Hidup Layak dengan Jadi Mitra TheLorry? Kenapa Nggak?

Senin, 09 Desember 2019 - 16:07 WIB
Hidup Layak dengan Jadi Mitra TheLorry? Kenapa Nggak?
Hidup Layak dengan Jadi Mitra TheLorry? Kenapa Nggak?
A A A
Di zaman serba kompetitif seperti sekarang ini, rasa gengsi atau malu sepertinya sudah tidak ada lagi dalam kamus mereka yang berjuang mencari rejeki. Kerja apa saja, asal halal dan dapat menghasilkan uang untuk menghidupi keluarga, dijalani banyak orang sekarang ini, meski mungkin pekerjaan itu tidak memberikan prestise atau gengsi. Paling tidak itulah yang dijadikan prinsip oleh Dudung dan Riyadh. Bertekad memperbaiki kehidupan keluarga kecil mereka, dua pria pemilik kendaraan van ini memutuskan bergabung dengan TheLorry.

Dudung, yang lebih dulu terjun ke dunia angkutan barang mengatakan, ia sudah mengetahui tentang jasa angkut barang berbasis aplikasi dengan brand lain, yang lebih dulu diluncurkan. Namun entah kenapa, Dudung tidak tertarik untuk ikut serta menjadi mitranya. Sementara Riyadh yang memang punya hobby mengemudi, merasa saat itu ia belum membutuhkan bantuan aplikasi untuk menjaring pelanggan. “Ya, mungkin waktu itu, saya masih single, belum memikirkan kasih makan istri dan anak,” katanya sambil tertawa.

Begitu mereka ditawari untuk bergabung dengan TheLorry jasa sewa mobil pick up, sewa mobil box dan sewa truk, mereka langsung setuju mendaftar jadi mitra. Motivasi mereka bergabung dengan TheLorry tentu saja, agar mendapatkan lebih banyak pengguna jasa
mereka, selain untuk memperluas pertemanan dan relasi. Rata-rata dalam sehari Dudung dan Riyadh dapat paling sedikit dua job dari aplikasi jasa angkut barang TheLorry. Selain itu, mereka juga sudah punya pelanggan tetap yang menggunakan jasa mereka dengan mengontak mereka secara langsung.

Saat ditanyakan mengenai kepuasan mereka dalam bergabung dengan jasa sewa mobil pick up, sewa mobil box dan sewa truk TheLorry, mereka menyatakan puas dengan layanan yang diberikan oleh TheLorry, terutama dalam hal memperlakukan mereka sebagai mitra, dan cukup puas dengan kualitas aplikasi yang dimiliki TheLorry. Dudung mengatakan, TheLorry jasa angkut barang mengategorikan jenis kendaraan angkutan dengan baik, sehingga memudahkan bagi pelanggan dan adil bagi mitra. “Misalnya, TheLorry membedakan antara pick up kecil, van, dan mobil box kecil.

Sementara di aplikasi lain, van disatukan dengan kategori mobil box, padahal keduanya memiliki kapasitas angkut yang berbeda,” kata Dudung, yang memiliki mobil jenis van ini. Sementara dari segi layanan dari para staff jasa sewa mobil pick up, sewa mobil box dan sewa truk TheLorry, mereka puas dengan para staff yang selalu siap membantu manakala mereka menghadapi masalah dengan pelanggan atau masalah saat melakukan pick-up maupun pengantaran.

Ketika ditanyakan berapa jumlah penghasilan yang mereka terima per bulannya dari TheLorry, mereka enggan menjawab. Namun Riyadh tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya ketika ia berhasil membuat temannya terkejut saat ia memperlihatkan hasil rekap penghasilan yang ia dapat dari jasa sewa mobil pick up, sewa mobil van, sewa mobil box dan sewa truk TheLorry. “Teman saya kerja kantoran, tiap hari berpakaian rapi, necis dan wangi. Tapi saya yang kerja hanya dengan kaos dan celana pendek, bisa punya income yang jauh di atas gaji yang dia terima,” katanya gembira. Riyadh melanjutkan, gaji kawannya standard UMP DKI Jakarta, sementara dirinya paling sedikit, bisa dapat dua kali lipatnya. Kalau UMP Jakarta saja Rp4 juta/bulan, pasti bisa dihitung berapa penghasilan mitra TheLorry.
(alf)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3141 seconds (0.1#10.140)