Ditjen Hubdat Lakukan Uji Coba Sea Trial KMP Pora-Pora 300 GT di Danau Toba
A
A
A
TOBA - Setelah rampungnya pembangunan Kapal Motor Penumpang (KMP) Ro-Ro 300 GT KMP Ihan Batak yang kini sudah beroperasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumatera Utara bersama PT Dok Bahari Nusantara dan PT ASDP Indonesia (Persero) cabang Sibolga melaksanakan uji coba sea trial kapal kedua yang sudah rampung pembangunannya yakni KMP Pora-Pora 300 GT untuk Lintasan Danau Toba–Pulau Samosir, Rabu (18/12/2019).
“KMP Pora-Pora ini merupakan kapal penumpang jenis Ro-Ro (Roll On Roll Off) dengan desain rencana berukuran 300 GT. Sekilas nantinya akan terlihat mirip dengan KMP Ihan Batak 546 GT yang sudah beroperasi di lintas Ajibata Ambarita, Danau Toba,” ujar Perwakilan Kepala BPTD Wilayah II Sumatera Utara.
Pelaksanaan Sea Trial atau uji coba pelayaran merupakan serangkaian inspeksi terakhir sebelum kapal diizinkan berlayar dan memiliki sertifikat dari kelas. Kapal akan diuji dengan serangkaian tes untuk mengetahui kelayakannya pada saat berlayar.
KMP Pora-Pora 300 GT dibangun oleh Kementerian Perhubungan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pembangunannya dilaksanakan pada akhir Agustus 2018 dan diselesaikan pada Desember 2019 (2 tahun anggaran).
Kapal yang direncanakan beroperasikan pertama kali pada tanggal 20 Desember 2019 diharapkan dapat beroperasi pada periode Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Kapal KMP Pora-Pora 300 GT ini melayani jasa angkutan penyeberangan Danau Toba dengan fasilitas keselamatan dan keamanan yang sudah memadai.
Pemilihan nama KMP Pora-Pora merupakan usulan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir yang sudah mendapat persetujuan dari Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Nama KMP Pora-Pora diambil dari nama ikan endemik yang hidup di perairan Danau Toba dan yang saat ini keberadaannya semakin langka.
Acara uji coba sea trial ini turut dihadiri oleh Bupati Toba Samosir (Tobasa) Darwin Siagian, Dinas Perhubungan Tobasa Tito Siahaan dan Camat Porsea Robert Manurung, Biro Klasifikasi Indonesia, dan PT Jasa Raharja cabang Pemantang Siantar. (ira/zr/ptr/ei)
“KMP Pora-Pora ini merupakan kapal penumpang jenis Ro-Ro (Roll On Roll Off) dengan desain rencana berukuran 300 GT. Sekilas nantinya akan terlihat mirip dengan KMP Ihan Batak 546 GT yang sudah beroperasi di lintas Ajibata Ambarita, Danau Toba,” ujar Perwakilan Kepala BPTD Wilayah II Sumatera Utara.
Pelaksanaan Sea Trial atau uji coba pelayaran merupakan serangkaian inspeksi terakhir sebelum kapal diizinkan berlayar dan memiliki sertifikat dari kelas. Kapal akan diuji dengan serangkaian tes untuk mengetahui kelayakannya pada saat berlayar.
KMP Pora-Pora 300 GT dibangun oleh Kementerian Perhubungan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pembangunannya dilaksanakan pada akhir Agustus 2018 dan diselesaikan pada Desember 2019 (2 tahun anggaran).
Kapal yang direncanakan beroperasikan pertama kali pada tanggal 20 Desember 2019 diharapkan dapat beroperasi pada periode Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Kapal KMP Pora-Pora 300 GT ini melayani jasa angkutan penyeberangan Danau Toba dengan fasilitas keselamatan dan keamanan yang sudah memadai.
Pemilihan nama KMP Pora-Pora merupakan usulan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir yang sudah mendapat persetujuan dari Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Nama KMP Pora-Pora diambil dari nama ikan endemik yang hidup di perairan Danau Toba dan yang saat ini keberadaannya semakin langka.
Acara uji coba sea trial ini turut dihadiri oleh Bupati Toba Samosir (Tobasa) Darwin Siagian, Dinas Perhubungan Tobasa Tito Siahaan dan Camat Porsea Robert Manurung, Biro Klasifikasi Indonesia, dan PT Jasa Raharja cabang Pemantang Siantar. (ira/zr/ptr/ei)
(alf)