Transaksi Uang Elektronik Meningkat 209,51%
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia mencatat kelancaran sistem pembayaran uang tunai dan nontunai tetap terjaga dengan baik. Per November 2019, posisi uang kartal yang diedarkan (UYD) tumbuh 5,14% (year on year/yoy).
Sementara itu, transaksi pembayaran nontunai menggunakan ATM, kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik (UE) umbuh 4,13% (yoy), didominasi oleh instrumen kartu ATM atau kartu debit dengan pangsa 93,12%.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menerangkan bahwa transaksi UE terus meningkat pesat, bahkan mencapai 209,51% (yoy), mengindikasikan preferensi masyarakat terhadap penggunaan uang digital terus menguat.
"Penguatan elektronifikasi transaksi pembayaran terus dilakukan melalui koordinasi lintas otoritas untuk mempercepat perluasan penyaluran bantuan sosial nontunai, memperluas dan mempercepat elektronifikasi transaksi Pemda, serta mendukung implementasi elektronifikasi pembayaran di sektor transportasi," ujar Perry di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan akhir tahun 2019, Bank Indonesia menyediakan 1.414 titik layanan penukaran uang di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ketersediaan uang tunai sesuai kebutuhan masyarakat.
Ke depan, Bank Indonesia terus mendorong inovasi digital untuk membangun ekosistem yang sehat untuk memandu perkembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia, sebagaimana yang tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.
Sementara itu, transaksi pembayaran nontunai menggunakan ATM, kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik (UE) umbuh 4,13% (yoy), didominasi oleh instrumen kartu ATM atau kartu debit dengan pangsa 93,12%.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menerangkan bahwa transaksi UE terus meningkat pesat, bahkan mencapai 209,51% (yoy), mengindikasikan preferensi masyarakat terhadap penggunaan uang digital terus menguat.
"Penguatan elektronifikasi transaksi pembayaran terus dilakukan melalui koordinasi lintas otoritas untuk mempercepat perluasan penyaluran bantuan sosial nontunai, memperluas dan mempercepat elektronifikasi transaksi Pemda, serta mendukung implementasi elektronifikasi pembayaran di sektor transportasi," ujar Perry di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan akhir tahun 2019, Bank Indonesia menyediakan 1.414 titik layanan penukaran uang di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ketersediaan uang tunai sesuai kebutuhan masyarakat.
Ke depan, Bank Indonesia terus mendorong inovasi digital untuk membangun ekosistem yang sehat untuk memandu perkembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia, sebagaimana yang tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.
(ven)