MNC Sekuritas Ajak Nasabah Kunjungi Rig Ginting Jaya Energi
MNC Sekuritas Ajak Nasabah Kunjungi Rig Ginting Jaya Energi
A
A
A
JAKARTA - Guna menyediakan informasi dan pengalaman langsung bagi nasabah institusinya, PT MNC Sekuritas mengajak nasabahnya untuk merasakan real experience dengan mengunjungi rig di kantor pusat PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) di Kabupaten Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/12) lalu. Sebelumnya, MNC Sekuritas juga pernah mengajak nasabah terpilih untuk mengunjungi langsung pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Solo pada Agustus lalu.
Head of Institution MNC Sekuritas Wesly Andri Rajagukguk mengungkapkan bahwa kunjungan berupa site visit semakin mendekatkan nasabah untuk melihat lebih dekat bisnis yang dijalankan emiten yaitu workover well services.
"Dengan lebih dari 1.000 nasabah institusi yang ada di MNC Sekuritas, kami tetap memegang komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan informasi terkini dengan menjembatani komunikasi antara nasabah dengan emiten. Selain pemaparan mengenai kondisi market secara harian, mingguan dan bulanan dari tim Riset MNC Sekuritas, salah satu wadah komunikasinya adalah melalui company visit seperti yang tengah dilakukan di PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) ini," jelas Wesly dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12/2019).
Direktur Utama PT Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat menjelaskan lebih rinci mengenai bisnis perseroan, yaitu workover well services. Workover (WO) merupakan pengerjaan ulang sumur-sumur minyak dan gas lama dengan cara pemindahan produksi dari zona non produktif ke zona yang lebih produktif. Sedangkan well services (WS) merupakan pengerjaan ulang pada sumur-sumur tua migas yang disebabkan oleh performa lifting sumur sudah tidak lagi mampu memenuhi kapasitas desain optimal.
Pasca Initial Public Offering (IPO) pada 8 November 2019 lalu, PT Ginting Jaya Energi Tbk telah mempersiapkan satu set Rig Workover Well Services yang siap beroperasi pada Desember ini di kantor pusat Palembang.
"Saat ini, kami sudah mempersiapkan rig up yang telah selesai dirakit dan siap untuk beroperasi. Kami pun memberikan kesempatan pada nasabah institusi MNC Sekuritas untuk melihat lebih dekat unit rig kami yang siap beroperasi. Penambahan unit rig ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan," tutup Jimmy.
Head of Institution MNC Sekuritas Wesly Andri Rajagukguk mengungkapkan bahwa kunjungan berupa site visit semakin mendekatkan nasabah untuk melihat lebih dekat bisnis yang dijalankan emiten yaitu workover well services.
"Dengan lebih dari 1.000 nasabah institusi yang ada di MNC Sekuritas, kami tetap memegang komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan informasi terkini dengan menjembatani komunikasi antara nasabah dengan emiten. Selain pemaparan mengenai kondisi market secara harian, mingguan dan bulanan dari tim Riset MNC Sekuritas, salah satu wadah komunikasinya adalah melalui company visit seperti yang tengah dilakukan di PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) ini," jelas Wesly dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12/2019).
Direktur Utama PT Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat menjelaskan lebih rinci mengenai bisnis perseroan, yaitu workover well services. Workover (WO) merupakan pengerjaan ulang sumur-sumur minyak dan gas lama dengan cara pemindahan produksi dari zona non produktif ke zona yang lebih produktif. Sedangkan well services (WS) merupakan pengerjaan ulang pada sumur-sumur tua migas yang disebabkan oleh performa lifting sumur sudah tidak lagi mampu memenuhi kapasitas desain optimal.
Pasca Initial Public Offering (IPO) pada 8 November 2019 lalu, PT Ginting Jaya Energi Tbk telah mempersiapkan satu set Rig Workover Well Services yang siap beroperasi pada Desember ini di kantor pusat Palembang.
"Saat ini, kami sudah mempersiapkan rig up yang telah selesai dirakit dan siap untuk beroperasi. Kami pun memberikan kesempatan pada nasabah institusi MNC Sekuritas untuk melihat lebih dekat unit rig kami yang siap beroperasi. Penambahan unit rig ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan," tutup Jimmy.
(fjo)
Explore More