BPJamsostek Dukung Pengembangan Ekowisata Trenggalek
A
A
A
TRENGGALEK - Geliat industri kreatif di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terutama pada sektor ekowisata mulai terlihat. Daerah paling ujung selatan pulau Jawa ini pun terus berbenah. Akses jalan menuju sejumlah spot-spot wisata sudah semakin baik. Termasuk fasilitas dan wahana yang ada dikawasan wisata terus dibenahi dan ditambah.
Salah satunya yakni rehabilitasi terumbu karang yang saat ini cukup diminati oleh wisatawan. Namun, untuk merehabilitasi terumbu karang yang ada didasar laut, Pemerintah Kabupaten Trenggalek tentunya tidak bisa berjalan sendiri. Selain membangun kesadaran para pekerja dikawasan pantai, juga merangkul stakeholder.
Melihat potensi ekowisata Trenggalek yang cukup bagus dan terus tumbuh, BPJamsostek ikut berpartisipasi melalui penanaman terumbu karang sebagai bentuk dukungannya. Terumbu-terumbu karang itu ditanam dikawasan Pantai Mutiara.
"Sekitar awal bulan September yang lalu, kami memberikan 100 terumbu karang kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan langsung ditanam dalam laut kawasan ekowisata Trenggalek," kata Agus Susanto di Trenggalek, Sabtu (28/12/2019).
Menurutnya, terumbu karang yang ditanam di kawasan ini tidak hanya dapat dinikmati oleh penikmat kegiatan di bawah laut seperti diving, tapi juga dari permukaan laut oleh penikmat olahraga air, seperti dirinya melalui olahraga SUP.
Penikmat olahraga Stand Up Paddle Board (SUP) ini mengingatkan, dibalik potensi wisata ecotourism yang besar, ada risiko tinggi yang dihadapi pemandu wisata. Pihaknya terus memberikan edukasi terkait perlindungan jaminan sosial bagi para pemandu menjadi sangat penting.
"Apalagi saat ini peningkatan manfaat sudah resmi disahkan dengan tanpa diikuti kenaikan iuran, tentunya hal ini tidak memberatkan pekerja ataupun pengusaha nantinya," tandasnya.
Bupati Trenggalek, M Nur Arifin, menegaskan bahwa 100 terumbu karang yang ditanam saat ini dalam kondisi tumbuh bagus.
"Tadi kita cek bersama. Alhamdulillah semuanya enggak ada yang mati. Semua tumbuh dengan bagus," katanya usai memantau lokasi penanaman terumbu karang bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Trenggalek.
Disamping itu, Gus Ipin, sapaan akrab bupati termuda ini juga memastikan perlindungan program BPJamsostek bagi pekerja di sektor wisata juga akan lebih ditingkatkan agar pekerja lebih tenang dalam melakukan aktivitas pekerjaannya.
"Seluruh pekerja di Kabupaten Trenggalek akan kita beri perlindungan BPJamsostek karena iurannya sangat terjangkau dan manfaat yang luar biasa," ucapnya.
Selain pekerja sektor pariwisata, Gus Ipin juga mendorong seluruh kepala desa dan perangkat Pemerintah Kabupaten Trenggalek supaya terdaftar ke BPJamsostek.
"Saat ini kita sedang mengkampanyekan kepada para pekerja, setiap SDM yang ada di Kabupaten Trenggalek harus terlindungi dari resiko atas pekerjaannya. Saya ingin pekerja di Trenggalek sejahtera," tandasnya.
Salah satunya yakni rehabilitasi terumbu karang yang saat ini cukup diminati oleh wisatawan. Namun, untuk merehabilitasi terumbu karang yang ada didasar laut, Pemerintah Kabupaten Trenggalek tentunya tidak bisa berjalan sendiri. Selain membangun kesadaran para pekerja dikawasan pantai, juga merangkul stakeholder.
Melihat potensi ekowisata Trenggalek yang cukup bagus dan terus tumbuh, BPJamsostek ikut berpartisipasi melalui penanaman terumbu karang sebagai bentuk dukungannya. Terumbu-terumbu karang itu ditanam dikawasan Pantai Mutiara.
"Sekitar awal bulan September yang lalu, kami memberikan 100 terumbu karang kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan langsung ditanam dalam laut kawasan ekowisata Trenggalek," kata Agus Susanto di Trenggalek, Sabtu (28/12/2019).
Menurutnya, terumbu karang yang ditanam di kawasan ini tidak hanya dapat dinikmati oleh penikmat kegiatan di bawah laut seperti diving, tapi juga dari permukaan laut oleh penikmat olahraga air, seperti dirinya melalui olahraga SUP.
Penikmat olahraga Stand Up Paddle Board (SUP) ini mengingatkan, dibalik potensi wisata ecotourism yang besar, ada risiko tinggi yang dihadapi pemandu wisata. Pihaknya terus memberikan edukasi terkait perlindungan jaminan sosial bagi para pemandu menjadi sangat penting.
"Apalagi saat ini peningkatan manfaat sudah resmi disahkan dengan tanpa diikuti kenaikan iuran, tentunya hal ini tidak memberatkan pekerja ataupun pengusaha nantinya," tandasnya.
Bupati Trenggalek, M Nur Arifin, menegaskan bahwa 100 terumbu karang yang ditanam saat ini dalam kondisi tumbuh bagus.
"Tadi kita cek bersama. Alhamdulillah semuanya enggak ada yang mati. Semua tumbuh dengan bagus," katanya usai memantau lokasi penanaman terumbu karang bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Trenggalek.
Disamping itu, Gus Ipin, sapaan akrab bupati termuda ini juga memastikan perlindungan program BPJamsostek bagi pekerja di sektor wisata juga akan lebih ditingkatkan agar pekerja lebih tenang dalam melakukan aktivitas pekerjaannya.
"Seluruh pekerja di Kabupaten Trenggalek akan kita beri perlindungan BPJamsostek karena iurannya sangat terjangkau dan manfaat yang luar biasa," ucapnya.
Selain pekerja sektor pariwisata, Gus Ipin juga mendorong seluruh kepala desa dan perangkat Pemerintah Kabupaten Trenggalek supaya terdaftar ke BPJamsostek.
"Saat ini kita sedang mengkampanyekan kepada para pekerja, setiap SDM yang ada di Kabupaten Trenggalek harus terlindungi dari resiko atas pekerjaannya. Saya ingin pekerja di Trenggalek sejahtera," tandasnya.
(ven)