Kurs Rupiah Menanjak Naik di Awal Sesi Saat Dolar Jatuh Makin Dalam
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Selasa (31/12/2019) dibuka menanjak naik untuk meneruskan tren positif sejak awal pekan kemarin. Perbaikan mata uang Garuda di hari terakhir 2019 mengiringi kejatuhan dolar AS yang semakin dalam yang hampir mendekati posisi terendah dalam tiga pekan.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menguat ke posisi Rp13.901/USD untuk kembali berikan perlawanan terakhir. Rupiah memperlihatkan pemulihan terhadap faktor eksternal usai jatuh kemarin Rp13.945/USD.
Sementara posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange naik tipis ke level Rp13.920 per USD untuk memperlihatkan masih fluktuatif dibandingkan dari sesi penutupan awal pekan, kemarin Rp13.924/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.887 hingga Rp13.922/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi merayap untuk mencapai level lebih baik di Rp13.890/USD atau membaik dari sebelumnya Rp13.924/USD. Rupiah memperlihatkan mencoba melawan di tengah faktor eksternal yang masih penuh ketidakpastian.
Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance hari ini terlihat tergelincir ke Rp14.002/USD. Raihan tersebut memburuk dari sebelumnya Rp13.920/USD lewat pergerakan harian Rp13.865-Rp14.002/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar AS tenggelam hampir ke posisi terendah dalam tiga minggu terhadap yen dengan volume tipis di akhir tahun. Para investor cenderung bertahan, dipimpin optimisme baru tentang pertumbuhan global.
Greenback telah menyusut 0,1% pada posisi 108,77 melawan yen Jepang, atau berada di jalur kerugian dalam tiga sesi dimana awal pekan kemarin bertengger di 108,74 atau yang paling lemah sejak 12 Desember. Indeks dolar, yang mengukur kekuatan terhadap enam mata uang utama lainnya berada di 96,728 pada awal perdagangan Asia.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menguat ke posisi Rp13.901/USD untuk kembali berikan perlawanan terakhir. Rupiah memperlihatkan pemulihan terhadap faktor eksternal usai jatuh kemarin Rp13.945/USD.
Sementara posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange naik tipis ke level Rp13.920 per USD untuk memperlihatkan masih fluktuatif dibandingkan dari sesi penutupan awal pekan, kemarin Rp13.924/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.887 hingga Rp13.922/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi merayap untuk mencapai level lebih baik di Rp13.890/USD atau membaik dari sebelumnya Rp13.924/USD. Rupiah memperlihatkan mencoba melawan di tengah faktor eksternal yang masih penuh ketidakpastian.
Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance hari ini terlihat tergelincir ke Rp14.002/USD. Raihan tersebut memburuk dari sebelumnya Rp13.920/USD lewat pergerakan harian Rp13.865-Rp14.002/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar AS tenggelam hampir ke posisi terendah dalam tiga minggu terhadap yen dengan volume tipis di akhir tahun. Para investor cenderung bertahan, dipimpin optimisme baru tentang pertumbuhan global.
Greenback telah menyusut 0,1% pada posisi 108,77 melawan yen Jepang, atau berada di jalur kerugian dalam tiga sesi dimana awal pekan kemarin bertengger di 108,74 atau yang paling lemah sejak 12 Desember. Indeks dolar, yang mengukur kekuatan terhadap enam mata uang utama lainnya berada di 96,728 pada awal perdagangan Asia.
(akr)