Menkeu Akui Semua Kantor Regional Gagal Capai Target Pajak 2019
A
A
A
JAKARTA - Gejolak perekonomian global tahun 2019 turut berdampak ke Indonesia, terlihat dari penerimaan pajak di semua kantor regional yang gagal mencapai target yang telah ditetapkan.
Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Kantor Pusat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat memimpin video conference dengan jajarannya di daerah, Selasa (31/12/2019).
"Tahun 2019 Kemenkeu mendapat tantangan di sisi penerimaan dikarenakan kondisi ekonomi global. Realisasi penerimaan pajak dari seluruh regional belum mencapai target yang ditetapkan," ujar Sri Mulyani dalam siaran pers Kemenkeu, Selasa (31/12/2019).
Sebelumnya, Kemenkeu mencatat hingga akhir November 2019 pendapatan negara masih tumbuh 0,9% secara tahunan (year-on-year/yoy), seiring tekanan eksternal pada perekonomian domestik. Realisasi pendapatan negara dan hibah telah mencapai Rp1.677,11 triliun atau 77,46% dari target APBN 2019. Adapun realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp1.312,40 triliun.
Video conference dengan jajaran di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) di 34 provinsi Indonesia dilakukan untuk memastikan kinerja pelaksanaan anggaran sepanjang tahun 2019.
Menkeu juga memastikan kesiapan pelaksanaan APBN di tahun 2020. Kemenkeu terus menjaga agar belanja semakin berkualitas dan berdampak positif ke masyarakat melalui pembinaan kepada satuan kerja.
"Semua Kanwil (kantor wilayah) juga melaporkan persiapan pelaksanaan APBN 2020. Termasuk transfer gaji dan pensiun dan transfer ke daerah pada hari pertama kerja 2 Januari 2020," kata Sri Mulyani, seperti dikutip dari akun Instagramnya.
Lebih lanjut, Menkeu mengingatkan untuk terus mengawal lima program prioritas yang telah dicanangkan Presiden, yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, perbaikan regulasi yang membawa kemudahan, menjaga reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi dengan menyelaraskan perkembangan ekonomi digital.
Selain berdialog dengan pimpinan di daerah, Menkeu juga menyapa empat pegawai inspiratif dari empat unit eselon I di Kemenkeu yaitu DJP, DJBC, DJPb, dan DJKN yang bertugas di KPP Pratama Kendari, KPPBC Kualanamu, KPPN Bau Bau, dan Kanwil DJKN Aceh.
Terakhir, Menkeu berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenkeu untuk terus kreatif dan inovatif, serta menjaga semangat berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Kantor Pusat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat memimpin video conference dengan jajarannya di daerah, Selasa (31/12/2019).
"Tahun 2019 Kemenkeu mendapat tantangan di sisi penerimaan dikarenakan kondisi ekonomi global. Realisasi penerimaan pajak dari seluruh regional belum mencapai target yang ditetapkan," ujar Sri Mulyani dalam siaran pers Kemenkeu, Selasa (31/12/2019).
Sebelumnya, Kemenkeu mencatat hingga akhir November 2019 pendapatan negara masih tumbuh 0,9% secara tahunan (year-on-year/yoy), seiring tekanan eksternal pada perekonomian domestik. Realisasi pendapatan negara dan hibah telah mencapai Rp1.677,11 triliun atau 77,46% dari target APBN 2019. Adapun realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp1.312,40 triliun.
Video conference dengan jajaran di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) di 34 provinsi Indonesia dilakukan untuk memastikan kinerja pelaksanaan anggaran sepanjang tahun 2019.
Menkeu juga memastikan kesiapan pelaksanaan APBN di tahun 2020. Kemenkeu terus menjaga agar belanja semakin berkualitas dan berdampak positif ke masyarakat melalui pembinaan kepada satuan kerja.
"Semua Kanwil (kantor wilayah) juga melaporkan persiapan pelaksanaan APBN 2020. Termasuk transfer gaji dan pensiun dan transfer ke daerah pada hari pertama kerja 2 Januari 2020," kata Sri Mulyani, seperti dikutip dari akun Instagramnya.
Lebih lanjut, Menkeu mengingatkan untuk terus mengawal lima program prioritas yang telah dicanangkan Presiden, yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, perbaikan regulasi yang membawa kemudahan, menjaga reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi dengan menyelaraskan perkembangan ekonomi digital.
Selain berdialog dengan pimpinan di daerah, Menkeu juga menyapa empat pegawai inspiratif dari empat unit eselon I di Kemenkeu yaitu DJP, DJBC, DJPb, dan DJKN yang bertugas di KPP Pratama Kendari, KPPBC Kualanamu, KPPN Bau Bau, dan Kanwil DJKN Aceh.
Terakhir, Menkeu berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenkeu untuk terus kreatif dan inovatif, serta menjaga semangat berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
(ind)