Ini Tanda-tanda Mengapa Sebuah Perusahaan Melakukan Perubahan Terhadap Brand
A
A
A
JAKARTA - Menghadapi pergantian tahun, biasanya ada banyak goals baru yang harus dicapai sebuah perusahaan dalam memasarkan brand demi meningkatkan reputasi dan profit.
Mulai dari menyusun strategi pemasaran yang baru, salah satunya yang cukup membutuhkan banyak usaha, yaitu rebranding. Tidak hanya logo, rebranding juga dapat mengubah beberapa aspek pemasaran lainnya seperti nama brand dan tema iklan yang diikuti dengan strategi pemasaran.
Lalu, apa saja sih yang biasanya menjadi bahan pertimbangan sebuah produk melakukan perubahan pada brand-nya?
Pergantian Target Market
Melakukan rebranding dirasa sangat perlu saat sebuah brand mengalami pergeseran atau pergantian target market. Perubahan SES, usia, dan demografi dari target market tentunya akan mempengaruhi sebuah brand untuk membuat sebuah taste yang baru demi mendapatkan potensi pelanggan baru.
Perubahan Visi dan Misi Perusahaaan
Adanya pergantian manajemen dan pemegang saham adalah faktor utama sebuah perusahaan mengganti visi serta misinya. Agar relevan dengan visi dan misi baru tersebut, maka sebuah perusahaan patut melakukan rebranding. Rebranding juga bertujuan memudahkan sosialisasi brand demi tercapainya awareness hingga action to purchase.
Membedakan dari Pesaing
Banyaknya persaingan antar-brand juga menjadi faktor untuk rebranding demi mendapatkan competitive edge yang jelas. Kebutuhan untuk membedakan diri dengan pesaing merupakan cara yang efektif agar brand terlihat lebih mencolok demi menarik lebih banyak lagi konsumen potensial.
Meluncurkan Produk Baru
Munculnya produk baru biasanya juga mengikutsertakan sebuah brand untuk melakukan perubahan. Terutama apabila produk yang ditawarkan sudah tidak sejalan dengan tren masa kini. Salah satu contohnya adalah dengan banyaknya media cetak yang meninggalkan metode konvensional dan beralih pada media digital.
Rebranding tidak melulu didasari oleh tujuan memperbaiki citra perusahaan, namun juga untuk meluaskan pangsa pasar sesuai dengan analisa yang ada. So, apakah sudah waktunya bagi para brand untuk melakukan rebranding di dekade baru ini?
Mulai dari menyusun strategi pemasaran yang baru, salah satunya yang cukup membutuhkan banyak usaha, yaitu rebranding. Tidak hanya logo, rebranding juga dapat mengubah beberapa aspek pemasaran lainnya seperti nama brand dan tema iklan yang diikuti dengan strategi pemasaran.
Lalu, apa saja sih yang biasanya menjadi bahan pertimbangan sebuah produk melakukan perubahan pada brand-nya?
Pergantian Target Market
Melakukan rebranding dirasa sangat perlu saat sebuah brand mengalami pergeseran atau pergantian target market. Perubahan SES, usia, dan demografi dari target market tentunya akan mempengaruhi sebuah brand untuk membuat sebuah taste yang baru demi mendapatkan potensi pelanggan baru.
Perubahan Visi dan Misi Perusahaaan
Adanya pergantian manajemen dan pemegang saham adalah faktor utama sebuah perusahaan mengganti visi serta misinya. Agar relevan dengan visi dan misi baru tersebut, maka sebuah perusahaan patut melakukan rebranding. Rebranding juga bertujuan memudahkan sosialisasi brand demi tercapainya awareness hingga action to purchase.
Membedakan dari Pesaing
Banyaknya persaingan antar-brand juga menjadi faktor untuk rebranding demi mendapatkan competitive edge yang jelas. Kebutuhan untuk membedakan diri dengan pesaing merupakan cara yang efektif agar brand terlihat lebih mencolok demi menarik lebih banyak lagi konsumen potensial.
Meluncurkan Produk Baru
Munculnya produk baru biasanya juga mengikutsertakan sebuah brand untuk melakukan perubahan. Terutama apabila produk yang ditawarkan sudah tidak sejalan dengan tren masa kini. Salah satu contohnya adalah dengan banyaknya media cetak yang meninggalkan metode konvensional dan beralih pada media digital.
Rebranding tidak melulu didasari oleh tujuan memperbaiki citra perusahaan, namun juga untuk meluaskan pangsa pasar sesuai dengan analisa yang ada. So, apakah sudah waktunya bagi para brand untuk melakukan rebranding di dekade baru ini?
(fjo)