BPBD DKI Jakarta: Aplikasi Gojek Efektif Bantu Korban Banjir
A
A
A
JAKARTA - Gojek sebagai aplikasi karya anak bangsa, dinilai sangat efektif membantu proses penanggulangan bencana, menyusul keterlibatan penyedia layanan aplikasi ride hilling dalam membantu Pemrov DKI Jakarta dalam menanggulangi banjir di awal 2020.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemrov DKI Jakarta, Subejo berharap peran Gojek dalam berkolaborasi dengan pemerintah daerah ini dapat terus berjalan pada semua fase penanggulangan bencana, mulai dari pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana.
"Semua fase bisa terlibat, karena hampir semua (warga) punya aplikasi Gojek. Pada pra bencana, Gojek dapat membantu sosialisasi waspasa bencana. Pada masa tanggap, menginformasikan lokasi mana saja yang perlu bantuan atau yang belum dievakuasi, pas pasca menyalurkan bantuannya," kata Subejo di sela-sela aktifitas kerja bakti pasca banjir, Senin (6/1/2020).
Pemerintah DKI menurutnya, menyatakan berterima kasih atas dukungan dan kolaborasi dengan Gojek tersebut. "Upaya kolaborasi yang dilakukan Gojek ini harus terus dipelihara, dan bisa terus terjalin tidak hanya sekarang," ujar Subejo.
Hingga hari ini, Gojek telah menurunkan sekitar 300 orang tim relawan, yang terdiri dari mitra dan karyawan perusahaan yang bahu-membahu menyalurkan langsung paket bantuan logistik berupa makanan kering, pakaian layak pakai, perlengkapan sanitasi, dan obat-obatan kepada para korban bencana banjir.
Bantuan tersebut disalurkan ke 5 wilayah terdampak seperti Villa Nusa Indah (Bekasi), Kademangan dan Ciledug Indah (Tangerang), Teluk Gong (Jakarta Utara), Cengkareng dan Rawa Buaya (Jakarta Barat) serta Ciracas, Jatinegara dan Rusunawa Pengadegan (Jakarta Timur).
Sejak hari pertama bencana, tim relawan telah mengevakuasi ratusan korban banjir serta menyalurkan lebih dari 4.000 paket bantuan ke 50 lokasi yang terdampak.
Menurut CEO GoPay, Aldi Haryopratomo yang mewakili manajemen Gojek Group yang ikut bergabung dengan tim relawan hari ini, menyampaikan rasa prihatinnya. "Kami akan terus bantu baik melalui penggalangan dana, bantuan logistik, maupun bantuan tenaga seperti yang tim relawan kami lakukan selama lima hari ini. Semoga keadaan segera membaik."
Aldi juga mengapresiasi komitmen mitra dan karyawan Gojek yang bersatu dalam tim relawan sejak hari pertama bencana banjir Jabodetabek. "Saya sangat tersentuh menyaksikan sendiri semangat para mitra dan karyawan kami yang tergerak untuk turun langsung membantu sesama. Ini adalah yang sebenar-benarnya perwujudan semangat Gojek berbakti untuk Indonesia."
Sehari sebelumnya, Gojek melansir data mengenai kegiatan penggalangan dompet peduli korban banjir. Hingga hari ini, dana masyarakat yang telah terkumpul mencapai Rp400 juta melalui kolaborasi antara Gojek-KitaBisa-Baznaz.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat, pelanggan dan mitra Gojek yang memiliki empati luar biasa atas musibah banjir ini. Besarnya bantuan yang terkumpul di hari pertama juga menjadi bukti tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Gojek, Baznas dan Kitabisa untuk menyalurkan bantuan," jelas Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemrov DKI Jakarta, Subejo berharap peran Gojek dalam berkolaborasi dengan pemerintah daerah ini dapat terus berjalan pada semua fase penanggulangan bencana, mulai dari pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana.
"Semua fase bisa terlibat, karena hampir semua (warga) punya aplikasi Gojek. Pada pra bencana, Gojek dapat membantu sosialisasi waspasa bencana. Pada masa tanggap, menginformasikan lokasi mana saja yang perlu bantuan atau yang belum dievakuasi, pas pasca menyalurkan bantuannya," kata Subejo di sela-sela aktifitas kerja bakti pasca banjir, Senin (6/1/2020).
Pemerintah DKI menurutnya, menyatakan berterima kasih atas dukungan dan kolaborasi dengan Gojek tersebut. "Upaya kolaborasi yang dilakukan Gojek ini harus terus dipelihara, dan bisa terus terjalin tidak hanya sekarang," ujar Subejo.
Hingga hari ini, Gojek telah menurunkan sekitar 300 orang tim relawan, yang terdiri dari mitra dan karyawan perusahaan yang bahu-membahu menyalurkan langsung paket bantuan logistik berupa makanan kering, pakaian layak pakai, perlengkapan sanitasi, dan obat-obatan kepada para korban bencana banjir.
Bantuan tersebut disalurkan ke 5 wilayah terdampak seperti Villa Nusa Indah (Bekasi), Kademangan dan Ciledug Indah (Tangerang), Teluk Gong (Jakarta Utara), Cengkareng dan Rawa Buaya (Jakarta Barat) serta Ciracas, Jatinegara dan Rusunawa Pengadegan (Jakarta Timur).
Sejak hari pertama bencana, tim relawan telah mengevakuasi ratusan korban banjir serta menyalurkan lebih dari 4.000 paket bantuan ke 50 lokasi yang terdampak.
Menurut CEO GoPay, Aldi Haryopratomo yang mewakili manajemen Gojek Group yang ikut bergabung dengan tim relawan hari ini, menyampaikan rasa prihatinnya. "Kami akan terus bantu baik melalui penggalangan dana, bantuan logistik, maupun bantuan tenaga seperti yang tim relawan kami lakukan selama lima hari ini. Semoga keadaan segera membaik."
Aldi juga mengapresiasi komitmen mitra dan karyawan Gojek yang bersatu dalam tim relawan sejak hari pertama bencana banjir Jabodetabek. "Saya sangat tersentuh menyaksikan sendiri semangat para mitra dan karyawan kami yang tergerak untuk turun langsung membantu sesama. Ini adalah yang sebenar-benarnya perwujudan semangat Gojek berbakti untuk Indonesia."
Sehari sebelumnya, Gojek melansir data mengenai kegiatan penggalangan dompet peduli korban banjir. Hingga hari ini, dana masyarakat yang telah terkumpul mencapai Rp400 juta melalui kolaborasi antara Gojek-KitaBisa-Baznaz.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat, pelanggan dan mitra Gojek yang memiliki empati luar biasa atas musibah banjir ini. Besarnya bantuan yang terkumpul di hari pertama juga menjadi bukti tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Gojek, Baznas dan Kitabisa untuk menyalurkan bantuan," jelas Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek.
(ven)