Luhut: Harga Gas Industri Harus USD6/MMBTU per Maret 2020
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan hasil rapat mengenai harga gas bumi untuk industri yang dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo.
Dia mengatakan, pemerintah telah menyusun skema harga gas industri yang lebih terjangkau. Adapun harga gas untuk industri pada Maret 2020 ditargetkan hanya akan sebesar USD6 per MMBTU atau sekitar Rp84.000, dengan kurs rupiah sekitar Rp1.4000 per dolar AS (USD).
"Ini merupakan target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo yang kesal lantaran harga gas industri tidak turun-turun sejak 2016. Karena itu Presiden memberi kami target 3 bulan harus selesai, Maret harus selesai. Jadi saya challenge, awal Maret kami sudah bisa selesai. Kami mau harga gas di USD6," ujar Luhut di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Dia optimis harga tersebut dapat tercapai meskipun harga gas industri di hulu sudah relatif tinggi. Pihaknya akan terus berkoordiansi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang dalam pencapaian target tersebut.
"Kami sedang exercise, sebetulnya dulu sudah kami exercise waktu jadi Menteri ESDM, tapi waktu itu berhenti karena harga kontrak hulu sudah macam-macam, tidak jelas," cetusnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya berencana membuka keran impor untuk menekan harga gas di dalam negeri.
"Kalau harga gas, harusnya cari sumber lain saja yang lebih baik, yang harganya bisa turun. Kan di luar negeri harganya sekarang sedang turun," jelasnya.
Dia mengatakan, pemerintah telah menyusun skema harga gas industri yang lebih terjangkau. Adapun harga gas untuk industri pada Maret 2020 ditargetkan hanya akan sebesar USD6 per MMBTU atau sekitar Rp84.000, dengan kurs rupiah sekitar Rp1.4000 per dolar AS (USD).
"Ini merupakan target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo yang kesal lantaran harga gas industri tidak turun-turun sejak 2016. Karena itu Presiden memberi kami target 3 bulan harus selesai, Maret harus selesai. Jadi saya challenge, awal Maret kami sudah bisa selesai. Kami mau harga gas di USD6," ujar Luhut di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Dia optimis harga tersebut dapat tercapai meskipun harga gas industri di hulu sudah relatif tinggi. Pihaknya akan terus berkoordiansi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang dalam pencapaian target tersebut.
"Kami sedang exercise, sebetulnya dulu sudah kami exercise waktu jadi Menteri ESDM, tapi waktu itu berhenti karena harga kontrak hulu sudah macam-macam, tidak jelas," cetusnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya berencana membuka keran impor untuk menekan harga gas di dalam negeri.
"Kalau harga gas, harusnya cari sumber lain saja yang lebih baik, yang harganya bisa turun. Kan di luar negeri harganya sekarang sedang turun," jelasnya.
(fjo)