Peruri Go International, Garap Proyek Cetak Mata Uang Peru
Peruri Go International, Garap Proyek Cetak Mata Uang Peru
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) bakal terus meningkatkan kinerja bisnis perseroannya, salah satunya usai mendapatkan proyek untuk mencetak mata uang Peru. Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki menerangkan, perseroan memenangkan tender saat Peru melelang empat pecahan mata uangnya.
Sambung dia mengungkapkan, Peruri mendapatkan kontrak senilai 16,5 juta euro untuk mencetak tiga pecahan mata uang Peru, nuevo sol. "Peruri memenangkan tiga pecahan, yakni pecahan 1o, 20, dan 50 nuevo sol. Kontrak tersebut berlaku secara berkelanjutan atau multiyears selama dua tahun kedepan," ujad Fajar Rizki di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Lebih lanjut terang dia menekankan, Peruri akan terus melakukan ekspansi bisnis ke berbagai negara, khususnya Afrika Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. "Dalam waktu dekat bank sentral Filipina juga akan membuka tender untuk mencetak mata uang peso. Peruri akan mengikuti tender tersebut, dan berharap bisa menang," paparnya.
Dia pun menambahkan Peruri juga memproduksi perangko di Nepal pada 2016-2019 sebanyak 82,2 juta potong, dan 5,7 miliar potong pita cukai sepanjang 2016. Sedangkan di Sri Lanka, Peruri memproduksi buku paspor yakni sebanyak 1,5 juta buku pada 2015, dan 1 juta buku pada 2019.
Di Filipina Peruri mencetak 32,8 juta potong perangko pada 2015, dan tahun lalu di Pakistan mencetak 5 miliar potong pita cukai. "Peruri sudah go international. Kinerja selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Kami juga mulai masuk ke bisnis digital," jelasnya.
Sambung dia mengungkapkan, Peruri mendapatkan kontrak senilai 16,5 juta euro untuk mencetak tiga pecahan mata uang Peru, nuevo sol. "Peruri memenangkan tiga pecahan, yakni pecahan 1o, 20, dan 50 nuevo sol. Kontrak tersebut berlaku secara berkelanjutan atau multiyears selama dua tahun kedepan," ujad Fajar Rizki di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Lebih lanjut terang dia menekankan, Peruri akan terus melakukan ekspansi bisnis ke berbagai negara, khususnya Afrika Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. "Dalam waktu dekat bank sentral Filipina juga akan membuka tender untuk mencetak mata uang peso. Peruri akan mengikuti tender tersebut, dan berharap bisa menang," paparnya.
Dia pun menambahkan Peruri juga memproduksi perangko di Nepal pada 2016-2019 sebanyak 82,2 juta potong, dan 5,7 miliar potong pita cukai sepanjang 2016. Sedangkan di Sri Lanka, Peruri memproduksi buku paspor yakni sebanyak 1,5 juta buku pada 2015, dan 1 juta buku pada 2019.
Di Filipina Peruri mencetak 32,8 juta potong perangko pada 2015, dan tahun lalu di Pakistan mencetak 5 miliar potong pita cukai. "Peruri sudah go international. Kinerja selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Kami juga mulai masuk ke bisnis digital," jelasnya.
(akr)
Explore More