BEI Akui Ada Saham Gorengan, Terindikasi Berjumlah 41

Jum'at, 10 Januari 2020 - 17:16 WIB
BEI Akui Ada Saham Gorengan, Terindikasi Berjumlah 41
BEI Akui Ada Saham Gorengan, Terindikasi Berjumlah 41
A A A
JAKARTA - Istilah saham gorengan mencuat setelah diyakini menjadi penyebab kerugian yang melilit PT Asuransi Jiwasraya hingga akhirnya berbuntut gagal bayar polis nasabah. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku pengawas dari pasar modal Indonesia mengakui adanya saham gorengan dan telah mengindentifikasi saat ini jumlahnya mencapai 41 saham.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widito Widodo mengutarakan BEI sudah melakukan identifikasi terhadap saham yang diduga saham gorengan. "Kami identifikasi saham gorengan ada 41, karena saham ini tidak sesuai antara harga terhadap fundamendal, alias gorengan," ujar Laksoni di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

(Baca Juga: Saham Gorengan Jadi Sorotan Jokowi hingga Sri Mulyani, BEI Beri Penjelasan)

Meski begitu, 41 perusahaan itu menurut Laksono merupakan saham recehan. Sebab total kontribusi secara nilai terhadap transaksi harian hanya 8,3%. "Kontribusi mereka terhadap volume memang besar, tapi secara value itu kecil 8,3% dari total velue di 2019 full year (RNTH) Rp 9,1 triliun," jelasnya

Sayangnya Laksono merahasiakan nama-nama saham yang diduga saham gorengan itu, lantaran BEI sendiri juga baru tahap identifikasi. "Untuk menghormati asas praduga tak bersalah kami tidak ada sebutkan," tegasnya.

Sebelumnya BEI menerangkan, saham gorengan adalah istilah publik. Sebenarnya menuju pada saham yang memiliki volatilitas tinggi dan tidak didukung fundamental dan informasi yang memadai. Jadi saham yang wajar akan bergerak atau memiliki volatilitas dipengaruhi fundamental perusahaannya dan adanya informasi mengenai perusahaan. Sebaliknya saham gorengan tiba-tiba bergerak liar tanpa adanya informasi atau bahkan fundamental yang buruk.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5324 seconds (0.1#10.140)