Gubernur BI: Ekonomi Indonesia Tidak Terganggu Konflik AS-Iran

Jum'at, 10 Januari 2020 - 23:02 WIB
Gubernur BI: Ekonomi...
Gubernur BI: Ekonomi Indonesia Tidak Terganggu Konflik AS-Iran
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan konflik antara Amerika Serikat dan Iran hingga saat ini tidak berdampak terhadap perekonomian Indonesia.

"Kami tidak melihat dampak signifikan atas risiko geopolitik ini terhadap kondisi makro ekonomi, termasuk stabilitas nilai tukar rupiah," terang Perry Warjiyo di Gedung BI Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Menurutnya, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sesuai dengan fundamental dan mekanisme pasar. "Rupiah bergerak sesuai fundamental, mekanisme pasar dan kredibilitas yang ditempuh," ucapnya.

Selain itu, kata Perry, premi risiko credit default swap (CDS) juga tetap terjaga rendah di level 61,3 basis poin, dan ada kecenderungan premis risiko terus menurun. Jika seandainya berdampak pada tekanan di pasar keuangan, hanya memberikan pengaruh dalam jangka pendek.

"Beberapa risiko politik jangka pendek tapi secara fundamental, kami pandang tidak signifikan," tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya akan terus mencermati perkembangan geopolitik dan perekonomian secara global. Salah satunya, terkait negosiasi perdagangan fase pertama antara Amerika Serikat dengan China yang akan diteken dalam waktu dekat ini.

"Alhamdulilah perkembangan positif hubungan dagang AS dan China dalam waktu dekat, ada penandatanganan kesepakatan perdagangan," imbuhnya.

Sebab menurutnya, kesepakatan tersebut akan menjadi angin segar bagi perekonomian global. "Itu memberikan persepsi positif, bahwa ekonomi dunia akan meningkat jadi 3% dari (prediksi) sebelumnya 2,9%," tutupnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2089 seconds (0.1#10.140)