Pelni Angkut 601.649 Pelanggan ke Berbagai Wilayah
A
A
A
JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni (Persero) menyatakan telah mengantar sebanyak 601.649 pelanggan menuju berbagai wilayah di Nusantara pada 2019. Jumlah tersebut naik 16% dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 516.825 pelanggan.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro memerinci, dari 601.649 pelanggan tersebut sebanyak 536.756 pelanggan adalah pengguna kapal penumpang dan 64.893 merupakan pelanggan kapal perintis.
"Jumlah pelanggan kami mencapai puncaknya pada H-4 (21/12/2019) dengan jumlah mencapai 37.662 pelanggan serta pada H+10 (4/1/2020) dengan jumlah pelanggan sebesar 26.343," terang Yahya Kuncoro di Jakarta, Senin (13/1/2020).
Manajemen operasi Pelni membagi tiga wilayah pantau, yakni wilayah Indonesia barat, tengah dan timur dalam melayani Natal dan tahun Baru (Nataru). Dalam periode tersebut, kata dia, jumlah pelanggan terbanyak untuk wilayah barat terdiri Cabang Batam (28.755), Tanjung Priok (27.085), Surabaya (25.965), serta Belawan (20.911). Pada wilayah tengah terdiri Cabang Makassar (48.167), Baubau (22.581), Balikpapan (19.622), Kupang (13.464) serta Pare-Pare (11.584).
Sedangkan jumlah pelanggan terbanyak untuk wilayah Timur terdiri Cabang Sorong (30.211), Ambon (28.900), Manokwari (27.220), Jayapura (26.564) dan Nabire (11.666) pelanggan.
Peningkatan jumlah pelanggan tersebut, jelas Yahya, juga didukung dengan adanya peningkatan pelayanan seperti kemudahan cara memperoleh tiket yang dapat diakses dengan HP, cara pembayaran yang semakin mudah dengan kartu debit, serta kebijakan free bagasi hingga 40 kg dengan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk setiap penumpang menjadi daya tarik bagi masyarakat.
"Saat ini kami terus mengupayakan kemudahan bagi para pelanggan terutama dalam mendapatkan tiket kapal. Pelanggan dapat mengakses website resmi Pelni, aplikasi Pelni Mobile App, agen resmi dan loket-loket di kantor cabang. Penumpang cukup memesan tiket via HP dan melakukan pembayaran melalui ATM atau Indomaret dan Alfamart terdekat. Setelah mendapat kode booking, tiket dapat di cetak saat akan berangkat di pelabuhan keberangkatan," terang Yahya.
Selama periode Nataru yang berlangsung sejak 11 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020 Pelni mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara atau kapal jarak jauh ke berbagai rute dengan kapal tipe 3000 pax 1 unit, tipe 2000 pax 9 unit dan kapal tipe 1000 pax 9 kapal.
"Dari 12 kapal tipe 3000 dan 2000 pax terdapat 2 kapal 3in1 yang dapat mengangkut orang, kendaraan dan kontainer sebanyak 2 kapal, KM. Ciremai dan KM. Dobonsolo," kata Yahya.
Selain itu Pelni juga mengoperasikan 1 kapal Roro, 1 kapal Fery Cepat dan 46 trayek kapal perintis. "Kapal perintis untuk menghubungkan daerah maju ke daerah terpencil tertinggal, terdepan dan perbatasan (T3P). Dengan layanan kapal trayek nusantara dan kapal perintis PELNI hampir melayari seluruh pulau-pulau di Nusantara," pungkasnya.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro memerinci, dari 601.649 pelanggan tersebut sebanyak 536.756 pelanggan adalah pengguna kapal penumpang dan 64.893 merupakan pelanggan kapal perintis.
"Jumlah pelanggan kami mencapai puncaknya pada H-4 (21/12/2019) dengan jumlah mencapai 37.662 pelanggan serta pada H+10 (4/1/2020) dengan jumlah pelanggan sebesar 26.343," terang Yahya Kuncoro di Jakarta, Senin (13/1/2020).
Manajemen operasi Pelni membagi tiga wilayah pantau, yakni wilayah Indonesia barat, tengah dan timur dalam melayani Natal dan tahun Baru (Nataru). Dalam periode tersebut, kata dia, jumlah pelanggan terbanyak untuk wilayah barat terdiri Cabang Batam (28.755), Tanjung Priok (27.085), Surabaya (25.965), serta Belawan (20.911). Pada wilayah tengah terdiri Cabang Makassar (48.167), Baubau (22.581), Balikpapan (19.622), Kupang (13.464) serta Pare-Pare (11.584).
Sedangkan jumlah pelanggan terbanyak untuk wilayah Timur terdiri Cabang Sorong (30.211), Ambon (28.900), Manokwari (27.220), Jayapura (26.564) dan Nabire (11.666) pelanggan.
Peningkatan jumlah pelanggan tersebut, jelas Yahya, juga didukung dengan adanya peningkatan pelayanan seperti kemudahan cara memperoleh tiket yang dapat diakses dengan HP, cara pembayaran yang semakin mudah dengan kartu debit, serta kebijakan free bagasi hingga 40 kg dengan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk setiap penumpang menjadi daya tarik bagi masyarakat.
"Saat ini kami terus mengupayakan kemudahan bagi para pelanggan terutama dalam mendapatkan tiket kapal. Pelanggan dapat mengakses website resmi Pelni, aplikasi Pelni Mobile App, agen resmi dan loket-loket di kantor cabang. Penumpang cukup memesan tiket via HP dan melakukan pembayaran melalui ATM atau Indomaret dan Alfamart terdekat. Setelah mendapat kode booking, tiket dapat di cetak saat akan berangkat di pelabuhan keberangkatan," terang Yahya.
Selama periode Nataru yang berlangsung sejak 11 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020 Pelni mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara atau kapal jarak jauh ke berbagai rute dengan kapal tipe 3000 pax 1 unit, tipe 2000 pax 9 unit dan kapal tipe 1000 pax 9 kapal.
"Dari 12 kapal tipe 3000 dan 2000 pax terdapat 2 kapal 3in1 yang dapat mengangkut orang, kendaraan dan kontainer sebanyak 2 kapal, KM. Ciremai dan KM. Dobonsolo," kata Yahya.
Selain itu Pelni juga mengoperasikan 1 kapal Roro, 1 kapal Fery Cepat dan 46 trayek kapal perintis. "Kapal perintis untuk menghubungkan daerah maju ke daerah terpencil tertinggal, terdepan dan perbatasan (T3P). Dengan layanan kapal trayek nusantara dan kapal perintis PELNI hampir melayari seluruh pulau-pulau di Nusantara," pungkasnya.
(fjo)