Di WEF 2020, Airlangga Undang Perusahaan Global Tingkatkan SDM Indonesia

Kamis, 23 Januari 2020 - 04:13 WIB
Di WEF 2020, Airlangga...
Di WEF 2020, Airlangga Undang Perusahaan Global Tingkatkan SDM Indonesia
A A A
JAKARTA - Pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas dalam periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena itu, dalam pertemuan tahunan World Economic Forum di Davos, Swiss, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengundang perusahaan global untuk meningkatkan SDM di Indonesia.

Dalam pengembangan SDM, Airlangga menjelaskan secara spesifik yaitu reformasi sistem pendidikan, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.

"Salah satu tantangan utama dalam pengembangan sumber daya manusia adalah peningkatan skill para pengajar. Untuk itu, pemerintah terus melakukan pelatihan kepada sekitar 2 juta tenaga pengajar per tahun," terang Airlangga dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Dalam pertemuan WEF 2020 di Davos, Menko Airlangga mengundang 2 perusahaan yang memiliki program human capital development mumpuni, yakni Lego dan Infosys untuk melakukan investasi di Indonesia, terutama dalam pendirian skills training institutions.

Sebagai langkah konkret dalam menciptakan kolaborasi antara industri dan pemerintah, Indonesia pada pertengahan tahun 2019 telah meluncurkan insentif Super Tax Deduction, melalui pengurangan penghasilan bruto 200-300% dari jumlah biaya yang dikeluarkan industri untuk kegiatan pengembangan vokasi dan pelatihan serta research and development di Indonesia.

"Penguatan kerjasama antara pemerintah dan industri diharapkan dapat meningkatkan sistem pendidikan vokasi dan training serta mendorong research and development di Indonesia," lanjut Airlangga.

Menko Perekonomian juga menjadi panelis dalam acara Grab Private Lunch yang mengambil tema "Technology as a Force for Good". Dihadiri pendiri Grab, Anthony Tan, Airlangga menekankan beberapa rencana Pemerintah Indonesia untuk menciptakan ibu kota negara baru yang ramah lingkungan dan tech-friendly, seperti integrasi electric vehicle (EV) dan automatic vehicle (AV) sebagai alat transportasi utama.

Airlangga juga menekankan bahwa teknologi bermanfaat sebagai alat untuk leapfrogging guna mengimplementasikan Industry 4.0. Namun demikian, tantangan utama yang timbul adalah mengenai perlindungan informasi dan data.

"Untuk itu, pemerintah bertekad untuk menjamin keamanan data masyarakat, salah satunya dengan menempatkan pusat pengelolaan data di Indonesia," tegasnya.

Selain menjadi pembicara dalam sejumlah diskusi panel, Airlangga juga mengadakan pertemuan bilateral untuk membahas peluang kerjasama ekonomi. Pertemuan bilateral yang diadakan Menko Airlangga, diantaranya dengan Traveloka, Hyundai Motor, Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi, dan General Electric Global Growth Organization.

Pada kesempatan yang sama, bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir dalam WEF Davos 2020, Airlangga melakukan pertemuan dengan Founder and Executive Chairman WEF, Klaus Schwab, membahas dukungan yang dapat diberikan WEF kepada Indonesia dan rencana pelaksanaan WEF on ASEAN yang akan dilaksanakan di Jakarta bulan Juni 2020.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1110 seconds (0.1#10.140)