Ini Lima Prioritas Strategis Kementerian BUMN Periode 2020-2024

Rabu, 29 Januari 2020 - 12:50 WIB
Ini Lima Prioritas Strategis...
Ini Lima Prioritas Strategis Kementerian BUMN Periode 2020-2024
A A A
JAKARTA - Dalam 100 hari masa jabatannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perubahan serta pergeseran besar-besaran jajaran direksi maupun komisaris di perusahaan BUMN.

Perubahan ini diharapkan mampu membawa kinerja perusahaan plat merah menjadi lebih baik. Ditargetkan pada Februari 2020 mendatang, semua BUMN on track dan siap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain di Indonesia.

Direktur Operasional IDX Channel, Apreyvita Dyah Wulansari mengatakan bahwa reformasi di tubuh BUMN dan anak usaha akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja operasional BUMN secara keseluruhan.

"Perubahan dan reformasi yang dilakukan oleh Erick Thohir diharapkan akan semakin mendorong perusahaan BUMN bersinergi, kuat, kompetitif serta berorientasi global," ucap Apreyvita dalam IDX Channel Economic Forum bertajuk "Menakar Strategi Prioritas BUMN 2020-2024" di Ballroom Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Apreyvita, Erick Thohir memaparkan lima prioritas Strategis Kementerian BUMN untuk periode 2020-2024. "Prioritas pertama adalah bagaimana perusahaan-perusahaan BUMN ini menjadi seimbang atau balance antara pelaksanaan bisnis dengan tanggung jawab dampak sosial," ungkap Erick.

Dalam prioritas ini, Kementerian BUMN akan mengeluarkan mapping untuk menentukan BUMN yang akan sepenuhnya fokus kepada bisnis, kemudian BUMN yang akan difokuskan untuk seimbang dengan separuh ke bisnis dan sisanya berfokus juga pada dampak sosial,
serta BUMN yang memiliki dampak sosialnya lebih banyak.

"Prioritas kedua, BUMN-BUMN harus berani melakukan perubahan daripada ekosistem, kolaborasi bisnis, dan juga kemitraannya. perubahan ini diperlukan karena BUMN tidak mungkin menjadi menara gading yang berjalan sendiri atau stand alone," lanjutnya.

Prioritas ketiga adalah BUMN menjadi pemain yang bisa membuat terobosan di era teknologi, mengingat saat ini merupakan era disrupsi dan teknologi. Prioritas keempat, menegaskan kembali nilai tata kelola korporasi yang baik dan bersih di BUMN yang harus dimaksimalkan.

"Prioritas kelima adalah bagaimana meningkatkan atau meng-upgrade orang-orang yang bekerja di Kementerian BUMN atau perusahaan-perusahaan BUMN," tegas Erick.

Kementerian BUMN melakukan grand desain untuk perusahaan-perusahaan BUMN. Untuk itu diperlukan langkah koordinasi yang harmonis antara Kementerian BUMN, DPR, dan stakeholder dalam pengambilan keputusan memberikan dampak positif bagi pemberdayaan BUMN ke depan.
(ind)
Berita Terkait
Pacu Peran BUMN dalam...
Pacu Peran BUMN dalam Pemulihan Ekonomi, Erick Thohir Sabet Visionary Leader dalam Anugerah CSR IDX Channel 2022
Erick Thohir: IDXChanel...
Erick Thohir: IDXChanel Anugerah Inovasi 2021 Jangan Berhenti, Harus Jadi Inspirasi
Raih Penghargaan Pemimpin...
Raih Penghargaan Pemimpin Visioner, Erick Thohir Tegaskan CSR BUMN Harus Bermanfaat
Erick Thohir Tandatangani...
Erick Thohir Tandatangani Kerja Sama Pemberantasan Korupsi dengan KPK
Raker Komisi VI DPR...
Raker Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN Bahas Anggaran Kementerian
Erick Thohir Ungkap...
Erick Thohir Ungkap 3 BUMN Pemilik Utang Paling Besar
Berita Terkini
BEI Ubah Aturan Batas...
BEI Ubah Aturan Batas ARB dan Trading Halt, Ini Ketentuannya
44 menit yang lalu
AS dan China Saling...
AS dan China Saling Serang, Trump Ancam Gebuk Tarif Tambahan 50%
1 jam yang lalu
GRP Gandeng Mitra Baru...
GRP Gandeng Mitra Baru Dorong Pengadaan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi Rantai Pasok
8 jam yang lalu
Tarif Bikin Banyak Bursa...
Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat
8 jam yang lalu
Prabowo Bakal Buka 80...
Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage
9 jam yang lalu
Kena Tarif 32%, Prabowo...
Kena Tarif 32%, Prabowo Umumkan Sikap Resmi Indonesia ke AS Besok
11 jam yang lalu
Infografis
16 Bank Bangkrut hingga...
16 Bank Bangkrut hingga November 2024, Ini Daftarnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved