Raih Penghargaan Pemimpin Visioner, Erick Thohir Tegaskan CSR BUMN Harus Bermanfaat

Kamis, 10 November 2022 - 20:24 WIB
loading...
Raih Penghargaan Pemimpin Visioner, Erick Thohir Tegaskan CSR BUMN Harus Bermanfaat
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat menerima penghargaan dalam gelaran Anugerah CSR IDX Channel 2022, Rabu (9/11/2022) malam. Foto/MPI/Suparjo Ramalan
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapat penghargaan sebagai pemimpin visioner pada ajang Anugerah CSR IDX Channel 2022. Adapun penghargaan tersebut untuk kategori Visionary Leader in Orchestrating Sustainable CSR Initiatives.

Saat menerima penghargaan dalam gelaran Anugerah CSR IDX Channel 2022, Rabu (9/11) malam, Erick menyatakan penghargaan tersebut merupakan suatu kehormatan besar yang dia peroleh dari IDX Channel.

Penghargaan itu juga sebagai bukti nyata bahwa kerja keras dirinya bersama tim di Kementerian BUMN, khususnya dalam memacu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan pelat merah agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

"Tentu sebuah kehormatan luar biasa mendapatkan penghargaan seperti ini. Dan ini tentu bukan kerja pribadi, tetapi kerja tim yang memastikan bahwa kami di BUMN semua lebih terarah dan impact-nya pun terasa," kata Erick, dikutip Kamis (10/11/2022).



Selama dua tahun belakangan program CSR BUMN difokuskan pada tiga sektor penting yakni pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup.

Pendidikan terkait dengan pemerataan hingga berkualitas pendidikan bagi anak bangsa. Erick menginginkan anak-anak Indonesia mendapat kemudahan dan akses ilmu pengetahuan hingga teknologi. Sedangkan UMKM terkait dengan peran BUMN untuk memberdayakan pelaku ultra mikro agar bisa naik kelas.

Menurut dia, langkah tersebut mampu membangun ekonomi kerakyatan dan menjaga keseimbangan ekonomi nasional ke depan. Sehingga, harapan pemerintah ekonomi dalam negeri bisa terus tumbuh di angka 5% setiap tahunnya.

"Karena itu kami di BUMN fokuskan, memaksakan, untuk memastikan kita menjadi perusahaan yang sehat sehingga kontribusi untuk membangun yang namanya ekonomi kerakyatan untuk menjaga keseimbangan ekonomi Indonesia ke depan, sehingga kita harapkan ekonomi mita harus tumbuh 5% setiap tahunnya," tuturnya.



Sementara, lingkungan hidup yang difokuskan untuk pelestarian alam dan penghijauan. Erick menegaskan Indonesia harus menjadi bagian dari ekosistem lingkungan hidup global ke depannya. Sikap itu lantaran Indonesia menjadi paru-paru bagi dunia.

“Bagaimana kita memastikan yang namanya lingkungan hidup. Kita harus menjadi bagian dari ekosistem daripada lingkungan hidup Indonesia ke depan. Di mana kita merupakan paruh-paruh dunia patut kita jaga," tandasnya.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2239 seconds (0.1#10.140)