1.300 Kontrak Proyek Infrastruktur Diteken, Jokowi Apresiasi Lelang Dini PUPR
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat proses lelang proyek infrastruktur agar anggaran tahun 2020 bisa terserap dengan optimal. Hal ini ditunjukkan lewat lelang sejak dini dengan meneken lebih dari 1.300 kontrak kerja di lingkungan PUPR yang mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sangat menghargai dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan. Artinya anggaran modal yang ada di Kementerian PU bisa dilaksanakan programnya dalam awal-awal tahun ini," ujar Jokowi melalui siaran pers yang diterima SINDO, Rabu (29/1/2020).
Kementerian PUPR telah melakukan lelang pengerjaan dini sejak awal November 2019 lalu. Langkah tersebut ditempuh kementerian sebagai upaya mempercepat pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur tahun 2020 ini yang dapat dimulai dengan segera di awal tahun anggaran.
"Lelang itu lakukanlah seawal-awalnya, sedini mungkin, sehingga di awal Januari sudah bisa langsung kerja di lapangan. Akhirnya nanti akan kita dapatkan kualitas konstruksi bangunan yang baik. Tidak kita kejar-kejaran di akhir tahun. Ini yang sudah berjalan sangat lama dan ingin kita hilangkan," tuturnya.
Seperti diketahui, daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) Kementerian PUPR tahun 2020 tercatat mencapai Rp120 triliun. Jokowi menyebut Kementerian PUPR merupakan salah satu kementerian dengan anggaran terbesar. "Itu memang dipakai untuk pembangunan infrastruktur dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," pungkasnya.
Adapun, pada tahun ini daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) Kementerian PUPR mencapai Rp120 triliun. Dengan jumlah anggaran tersebut, maka Kementerian PUPR menjadi salah satu kementerian dengan anggaran terbesar.
"Saya sangat menghargai dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan. Artinya anggaran modal yang ada di Kementerian PU bisa dilaksanakan programnya dalam awal-awal tahun ini," ujar Jokowi melalui siaran pers yang diterima SINDO, Rabu (29/1/2020).
Kementerian PUPR telah melakukan lelang pengerjaan dini sejak awal November 2019 lalu. Langkah tersebut ditempuh kementerian sebagai upaya mempercepat pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur tahun 2020 ini yang dapat dimulai dengan segera di awal tahun anggaran.
"Lelang itu lakukanlah seawal-awalnya, sedini mungkin, sehingga di awal Januari sudah bisa langsung kerja di lapangan. Akhirnya nanti akan kita dapatkan kualitas konstruksi bangunan yang baik. Tidak kita kejar-kejaran di akhir tahun. Ini yang sudah berjalan sangat lama dan ingin kita hilangkan," tuturnya.
Seperti diketahui, daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) Kementerian PUPR tahun 2020 tercatat mencapai Rp120 triliun. Jokowi menyebut Kementerian PUPR merupakan salah satu kementerian dengan anggaran terbesar. "Itu memang dipakai untuk pembangunan infrastruktur dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," pungkasnya.
Adapun, pada tahun ini daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) Kementerian PUPR mencapai Rp120 triliun. Dengan jumlah anggaran tersebut, maka Kementerian PUPR menjadi salah satu kementerian dengan anggaran terbesar.
(akr)