Perluasan Bandara Sam Ratulangi, Anggaran Disiapkan Rp4,77 Miliar

MANADO - Perluasan bandara Sam Ratulangi dengan areal 30 ribu meter persegi dipastikan segera direalisasikan dan tuntas akhir tahun 2020. Pembangunan tersebut diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp477 miliar dan akan bisa menampung penumpang sampai dengan 5,7 juta per tahun atau naik sekitar 3 juta penumpang dibanding beberapa tahun terakhir.

“Sejak pak Presiden Jokowi meninjau bandara pada waktu lalu, kemudian mencanangkan perluasan terminal, PT Adhi Karya akan mengebut pekerjaan ini sampai penghujung 2020. Diharapkan ini menjadi kado Nataru,” kata General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai di Bendito Kawasan Megamas Manado, Kamis (30/1).

Dijelaskan Minggus, luas tempat parkir kendaraan juga akan diperluas, di mana biasanya bisa memuat 300 unit kendaraan nantinya dapat menampung 650 unit kendaraan roda empat. Kemudian akan ada penambahan dari 32 akan menjadi 52 counter check-in. “Nantinya kita tetap mengutamakan konten lokal seperti pohon kelapa dan kain bentenan,” ujarnya.

“Pekerjaan ini akan diselesaikan oleh PT Adhi Karya, dan berharap bisa selesai tepat waktu, sebagaimana komitmen saya kepada pemerintah daerah bahwa perluasan akan selesai di penghujung tahun dan menjadi kado terindah bagi masyarakat pada saat merayakan Natal,” sambungnya.

Sementara itu, Manager Operasional PT Adhi Karya, Purwadi Hendro dan Project Manager Ugik Sugiarto mengatakan, akan bekerja secara profesional dengan melibatkan tenaga kerja yang terpercaya. “AP 1 telah memberikan amanah pekerjaan. Hal itu akan kita kerjakan sebaik-baiknya sehingga selesai pada waktu yang ditetapkan,” ujar Purwadi.

Ugik Sugiharto mengungkapkan beberapa yang dikerjakan di bandara Sam Ratulangi yaitu terminal baru, terminal eksisting, tempat check in, toko-toko, toilet, bahkan lahan parkir. Nantinya akses jalan masuk dan keluar juga akan lebih luas.

“Insya Allah dengan selesainya bandara nanti bisa mengangkat terkenalnya Indonesia melalui Kota Manado. Khusus untuk pekerjaan tambahan bangunan serta rehabilitasi, sepenuhnya disupport manajemen pusat. Terutama bukan hanya tepat waktu. Tetapi juga tepat mutu yang disyaratkan,” jelasnya.

Dia menambahkan pihaknya akan melibatkan tenaga kerja lokal dalam proses pengerjaan non spesial dari pembangunan tersebut. “Mohon maaf bila nantinya akan mengurangi kenyamanan penumpang dan penjemput,” tukasnya.

Diketahui, pertumbuhan pergerakan penumpang di Bandara Sam Ratulangi ini cukup tinggi, utamanya arus wisatawan mancanegara yang terus meningkat setiap tahunnya. Dengan adanya peningkatan kapasitas terminal serta area parkir, diharapkan Bandara Sam Ratulangi sebagai pintu gerbang udara di Sulawesi Utara dapat memberi kesan.