PLTU Lontar Extension Siap Beroperasi Tahun Ini
PLTU Lontar Extension Siap Beroperasi Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extension berkapasitas 315 megawatt (MW) siap beroperasi pada tahun ini. Adapun progres konstruksi pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extension telah akhir 2019 lalu telah mencapai 95,34%.
“Setelah dilakukan First Firing Auxiliary Boiler maka tahun ini akan segera beroperasi,” ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) Ratnasari Sjamsudin di Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Menurut dia, listrik dari PLTU Lontar Extension tersebut akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV menuju Gardu Induk (GI) Tangerang Baru dan GI Cikupa. Beroperasinya PLTU Lontar Ekstension tersebut guna memperkuat kehandalan pasokan listrik di DKI Jakarta dan Banten.
“PLTU Lontar Extension ini akan menjadi salah satu pembangkit yang mendukung energi murah untuk didistribusikan ke masyarakat khususnya di DKI Jakarta dan Banten,” ungkapnya.
Ratna menjelaskan bahwa pembangunan pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut dilaksanakan oleh PLN UIP JBB dan telah resmi melakukan First Firing Auxiliary Boiler pada Selasa (28/1) lalu.
First Firing Auxiliary Boiler merupakan tahapan uji coba pembakaran pertama pada burner menggunakan minyak high speed diesel (HSD) di dalam Auxiliary Boiler. Auxiliary Boiler sendiri memiliki dua peran penting dalam operasional pembangkit tenaga uap.
Pertama, alat ini menghasilkan uap atau steam yang digunakan untuk membantu pada saat boiler utama start up. Kedua, imbuhnya, uap yang dihasilkan dipakai untuk memproduksi raw water dalam proses desalinasi.
Raw water tersebut nantinya akan menjadi demin water melalui proses demineralisasi dan menjadi umpan boiler utama untuk diubah menjadi uap panas pemutar turbin. “Siap beroperasinya PLTU Lontar Extension tahun ini menunjukkan keseriusan PLN dalam rangka meningkatkan keandalan listrik di Tanah Air,” kata dia.
“Setelah dilakukan First Firing Auxiliary Boiler maka tahun ini akan segera beroperasi,” ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) Ratnasari Sjamsudin di Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Menurut dia, listrik dari PLTU Lontar Extension tersebut akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV menuju Gardu Induk (GI) Tangerang Baru dan GI Cikupa. Beroperasinya PLTU Lontar Ekstension tersebut guna memperkuat kehandalan pasokan listrik di DKI Jakarta dan Banten.
“PLTU Lontar Extension ini akan menjadi salah satu pembangkit yang mendukung energi murah untuk didistribusikan ke masyarakat khususnya di DKI Jakarta dan Banten,” ungkapnya.
Ratna menjelaskan bahwa pembangunan pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut dilaksanakan oleh PLN UIP JBB dan telah resmi melakukan First Firing Auxiliary Boiler pada Selasa (28/1) lalu.
First Firing Auxiliary Boiler merupakan tahapan uji coba pembakaran pertama pada burner menggunakan minyak high speed diesel (HSD) di dalam Auxiliary Boiler. Auxiliary Boiler sendiri memiliki dua peran penting dalam operasional pembangkit tenaga uap.
Pertama, alat ini menghasilkan uap atau steam yang digunakan untuk membantu pada saat boiler utama start up. Kedua, imbuhnya, uap yang dihasilkan dipakai untuk memproduksi raw water dalam proses desalinasi.
Raw water tersebut nantinya akan menjadi demin water melalui proses demineralisasi dan menjadi umpan boiler utama untuk diubah menjadi uap panas pemutar turbin. “Siap beroperasinya PLTU Lontar Extension tahun ini menunjukkan keseriusan PLN dalam rangka meningkatkan keandalan listrik di Tanah Air,” kata dia.
(ind)
Explore More