Faber-Castell Tingkatkan Kompetensi Guru Paud dengan Pelatihan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 100 guru Paud di Jakarta mendapat pelatihan menggambar dari produsen alat tulis terkemuka di dunia Faber-Castell. Pelatihan yang digelar rutin setiap tahun ini juga akan menjangkau guru Paud di seluruh Indonesia.
Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia Richard Panelewen mengatakan, tema pelatihan menggambar bagi guru Paud di Jakarta ini ialah menggambar dari dasar. Menurut dia, pengetahuan bagi guru tentang bentuk dasar ini penting karena akan memicu kemampuan dia untuk lebih piawai lagi menggambar apapun.
Richard menjelaskan, dengan mengambar dari bentuk dasar seperti lingkaran ataupun segitiga guru akan merasa bahwa menggambar itu mudah. Selanjutnya guru akan mengobservasi dan berimajinasi sendiri untuk menentukan gambar berikutnya. "Kita harapkan apa yang mereka dapat hari ini akan diajarkan kembali ke anak didiknya," katanya disela pelatihan yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, pada tahun ini direncanakan ada 60 workshop pelatihan yang akan diikuti sekitar 100 hingga 200 guru. Kota sasaranya tidak hanya Jakarta, ucapnya, namun menyebar dari Aceh sampai Indonesia Timur. Richard mengatakan, pelatihan untuk meningkatkan kompetensi menggambar sudah dilakukan Faber-Castell sejak tahun 2000 lalu.
Namun untuk tahun ini, dia mengungkapkan, selain menggelar pelatihan juga akan ada kompetisi bagi guru-guru Paud yang sudah mendapatkan pelatihan tersebut yang sedianya akan digelar pada Maret nanti. "Jadi guru-guru yang kami latih itu kita kompetisikan juga tahun ini. Mereka akan berlomba dan akan mendapat hadiah," tuturnya.
Sementara itu, Kasie Peningkatan Kompentensi dan Kualifikasi GTK Paud Kemendikbud Paiman mengapresiasi pelatihan mengambar ini sebab akan meningkatkan inovasi dan kreativitas guru-guru Paud. Hal ini katanya sejalan dengan program Merdeka Belajar yang membebaskan para guru untuk menciptakan inovasi baru.
Dia pun berharap akan muncul Guru Penggerak yang terus menciptakan inovasi pembelajaran demi kepentingan anak didiknya. 'Sesuai dengan visi Presiden bahwa SDM unggul Indonesia Maju kuncinya dengan (melakukan) perubahan yakni dengan Guru Penggerak. Maka sekali lagi (pelatihan) ini tepat sekali bahwa kreativitas anak harus terus dibimbing," katanya.
Sesuai dengan prinsip Merdeka Belajar, ujarnya, saat ini sekolah pun harus memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan bakat dan minatnya. Sehingga jika ada anak yang memiliki kepintaran dibidang seni, dia berharap, para guru pun akan terus mendukung dan membimbing siswa agar semakin terasah bakatnya sebagai bekal anak di masa depan.
Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia Richard Panelewen mengatakan, tema pelatihan menggambar bagi guru Paud di Jakarta ini ialah menggambar dari dasar. Menurut dia, pengetahuan bagi guru tentang bentuk dasar ini penting karena akan memicu kemampuan dia untuk lebih piawai lagi menggambar apapun.
Richard menjelaskan, dengan mengambar dari bentuk dasar seperti lingkaran ataupun segitiga guru akan merasa bahwa menggambar itu mudah. Selanjutnya guru akan mengobservasi dan berimajinasi sendiri untuk menentukan gambar berikutnya. "Kita harapkan apa yang mereka dapat hari ini akan diajarkan kembali ke anak didiknya," katanya disela pelatihan yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, pada tahun ini direncanakan ada 60 workshop pelatihan yang akan diikuti sekitar 100 hingga 200 guru. Kota sasaranya tidak hanya Jakarta, ucapnya, namun menyebar dari Aceh sampai Indonesia Timur. Richard mengatakan, pelatihan untuk meningkatkan kompetensi menggambar sudah dilakukan Faber-Castell sejak tahun 2000 lalu.
Namun untuk tahun ini, dia mengungkapkan, selain menggelar pelatihan juga akan ada kompetisi bagi guru-guru Paud yang sudah mendapatkan pelatihan tersebut yang sedianya akan digelar pada Maret nanti. "Jadi guru-guru yang kami latih itu kita kompetisikan juga tahun ini. Mereka akan berlomba dan akan mendapat hadiah," tuturnya.
Sementara itu, Kasie Peningkatan Kompentensi dan Kualifikasi GTK Paud Kemendikbud Paiman mengapresiasi pelatihan mengambar ini sebab akan meningkatkan inovasi dan kreativitas guru-guru Paud. Hal ini katanya sejalan dengan program Merdeka Belajar yang membebaskan para guru untuk menciptakan inovasi baru.
Dia pun berharap akan muncul Guru Penggerak yang terus menciptakan inovasi pembelajaran demi kepentingan anak didiknya. 'Sesuai dengan visi Presiden bahwa SDM unggul Indonesia Maju kuncinya dengan (melakukan) perubahan yakni dengan Guru Penggerak. Maka sekali lagi (pelatihan) ini tepat sekali bahwa kreativitas anak harus terus dibimbing," katanya.
Sesuai dengan prinsip Merdeka Belajar, ujarnya, saat ini sekolah pun harus memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan bakat dan minatnya. Sehingga jika ada anak yang memiliki kepintaran dibidang seni, dia berharap, para guru pun akan terus mendukung dan membimbing siswa agar semakin terasah bakatnya sebagai bekal anak di masa depan.
(akr)