Hadapi Ancaman Resesi Ekonomi, 5 Aset Ini Wajib Dimiliki
A
A
A
JAKARTA - Kondisi perekonomian dunia saat ini diyakini sedang cukup mengkhawatirkan. Penurunan aktivitas ekonomi di segala sektor juga ikut memberi dampak negatif. Isu resesi global 2020 bahkan diprediksi akan lebih parah dibandingkan krisis moneter tahun 1998.
Isu resesi ini tentu akan berdampak ke semua sektor, tidak hanya industri dan ekonomi. Selain penurunan kinerja ekspor-impor, gejolak ini juga akan berimbas pada tingginya PHK dan peningkatan angka kemiskinan.
Namun, ekonom Indef Bhima Yudhistira menyebutkan bahwa perang dagang bukan penyebab utama terjadinya resesi, tapi ada faktor lain yang tak kalah berpengaruh seperti Brexit dan kondisi geopolitik Asia yang sedang tidak stabil.
Nah, untuk meminimalisir dampak resesi, kamu sangat disarankan untuk mulai berinvestasi sejak sekarang. Berikut aset dan instrumen investasi terbaik yang bisa kamu pilih seperti dilansir Sahabat Pegadaian :
1. Emas
Logam mulia seperti emas adalah instrumen investasi pertama yang bisa dijadikan opsi untuk melawan resesi global. Sejak dulu, emas memang selalu dijadikan pelindung harta untuk melawan inflasi, sebab ketika inflasi naik harga emas juga cenderung akan naik. Selain itu, emas juga mudah disimpan dan dijual kembali.
2. Surat Berharga Negara (SBN)
Ingin melawan resesi sekaligus membantu negara? Cobalah berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN). Surat utang yang diterbitkan pemerintah ini tergolong instrumen investasi yang aman karena sudah dijamin negara di bawah UU Surat Utang Negara (UU SUN). SBN bisa dibeli mulai Rp1 juta.
3. Deposito
Kalau kamu lebih suka berinvestasi di produk keuangan yang diterbitkan perbankan, deposito adalah pilihan yang cocok. Selama dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), aset depositomu akan aman, bahkan jika terjadi resesi global 2020. Batas maksimal deposito adalah Rp2 miliar per orang pada tiap bank.
4. Dolar AS
Instrumen investasi lain yang cukup efektif melawan inflasi besar-besaran adalah dolar AS (USD), mengingat Amerika adalah negara dengan kondisi ekonomi terbaik di dunia. Selain itu, nilai tukar dolar terhadap rupiah juga terus mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sekitar 47,4% dalam satu dekade terakhir.
5. Reksa Dana Non-Saham
Saat ini ada cukup banyak jenis instrumen investasi reksa dana, namun yang dinilai paling kuat menahan resesi adalah reksa dana non saham seperti reksa dana pasar uang, reksa reksa dana pendapatan tetap, serta reksa dana proteksi. Apa pun pilihanmu, pastikan agen penjualnya sudah mendapat izin dari OJK.
Membekali diri dengan salah satu instrumen investasi di atas merupakan langkah bijak menyambut isu resesi global 2020. Hasilnya, kondisi finansialmu pun akan tetap stabil.
Isu resesi ini tentu akan berdampak ke semua sektor, tidak hanya industri dan ekonomi. Selain penurunan kinerja ekspor-impor, gejolak ini juga akan berimbas pada tingginya PHK dan peningkatan angka kemiskinan.
Namun, ekonom Indef Bhima Yudhistira menyebutkan bahwa perang dagang bukan penyebab utama terjadinya resesi, tapi ada faktor lain yang tak kalah berpengaruh seperti Brexit dan kondisi geopolitik Asia yang sedang tidak stabil.
Nah, untuk meminimalisir dampak resesi, kamu sangat disarankan untuk mulai berinvestasi sejak sekarang. Berikut aset dan instrumen investasi terbaik yang bisa kamu pilih seperti dilansir Sahabat Pegadaian :
1. Emas
Logam mulia seperti emas adalah instrumen investasi pertama yang bisa dijadikan opsi untuk melawan resesi global. Sejak dulu, emas memang selalu dijadikan pelindung harta untuk melawan inflasi, sebab ketika inflasi naik harga emas juga cenderung akan naik. Selain itu, emas juga mudah disimpan dan dijual kembali.
2. Surat Berharga Negara (SBN)
Ingin melawan resesi sekaligus membantu negara? Cobalah berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN). Surat utang yang diterbitkan pemerintah ini tergolong instrumen investasi yang aman karena sudah dijamin negara di bawah UU Surat Utang Negara (UU SUN). SBN bisa dibeli mulai Rp1 juta.
3. Deposito
Kalau kamu lebih suka berinvestasi di produk keuangan yang diterbitkan perbankan, deposito adalah pilihan yang cocok. Selama dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), aset depositomu akan aman, bahkan jika terjadi resesi global 2020. Batas maksimal deposito adalah Rp2 miliar per orang pada tiap bank.
4. Dolar AS
Instrumen investasi lain yang cukup efektif melawan inflasi besar-besaran adalah dolar AS (USD), mengingat Amerika adalah negara dengan kondisi ekonomi terbaik di dunia. Selain itu, nilai tukar dolar terhadap rupiah juga terus mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sekitar 47,4% dalam satu dekade terakhir.
5. Reksa Dana Non-Saham
Saat ini ada cukup banyak jenis instrumen investasi reksa dana, namun yang dinilai paling kuat menahan resesi adalah reksa dana non saham seperti reksa dana pasar uang, reksa reksa dana pendapatan tetap, serta reksa dana proteksi. Apa pun pilihanmu, pastikan agen penjualnya sudah mendapat izin dari OJK.
Membekali diri dengan salah satu instrumen investasi di atas merupakan langkah bijak menyambut isu resesi global 2020. Hasilnya, kondisi finansialmu pun akan tetap stabil.
(akr)