Capai Target Tahun Lalu, BNI Makin Getol Salurkan KUR di 2020

Rabu, 05 Februari 2020 - 18:10 WIB
Capai Target Tahun Lalu,...
Capai Target Tahun Lalu, BNI Makin Getol Salurkan KUR di 2020
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) secara konsisten melakukan perencanaan, strategi inisiasi, eksekusi, monitoring, evaluasi dan perbaikan terhadap program penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dari tahun ke tahun untuk memastikan manfaat dari kredit tersebut.

Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati menuturkan, BNI terus berinovasi dalam menyalurkan KUR. Mulai dari penyaluran berbasis kluster, penetrasi pasar orange zone di sekitar outlet BNI, value chain financing mitra usaha dari debitur korporasi (baik pada komoditas pertanian, perikanan dan perdagangan), mengembangkan program pemerintah berupa KUR Tani, bersinergi dengan mitra startup, meningkatkan kualitas dan ketepatan pola penyaluran secara one on one serta mengembangkan kemudahan akses pembiayaan KUR melalui digital.

"Inovasi-inovasi tersebut mengantarkan BNI dinobatkan sebagai Penyalur KUR Terbaik 1 pada 2019 lalu dari Kementerian Koordinator Perekonomian," ujar Tambok di Jakarta, Rabu (5/2/2020)

Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil-2 BNI Bambang Setyatmojo menambahkan, ekspansif KUR BNI cukup agresif. Pada 2018, target awal KUR BNI adalah Rp13 triliun. Dalam perjalanannya penyaluran KUR BNI telah mencapai target pada September 2018, sehingga BNI mendapatkan tambahan alokasi plafond KUR sebesar Rp3 triliun. Total realisasi penyaluran KUR BNI pada akhir 2018 mencapai Rp15,989 triliun kepada 185.223 debitur.

"Dengan konsisten melakukan inovasi, sinergi dan makin menghadirkan pendampingan, maka Pada 2019, BNI mendapat plafond KUR sebesar Rp16 triliun dan target sudah tercapai pada bulan September 2019. Lalu, pada Oktober lalu, kami mendapatkan tambahan plafond KUR sebesar Rp2 triliun. Hingga akhir 2019, BNI berhasil mencatatkan penyaluran KUR sebesar Rp17,7 triliun kepada 241.306 debitur," papar Bambang. Sementara, plafon KUR BNI pada 2020 dengan skema bunga 6% adalah sebesar Rp22 triliun.

Kiprah BNI dalam pembangunan nasional tidak dapat dimungkiri, salah satunya adalah turut serta dalam pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM). BNI terus aktif mendukung Program Pemerintah dalam pengembangan UMKM sejalan dengan arah kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu melalui dukungan pemberian kredit atau pembiayaan kepada UMKM.

Pemberian kredit atau pembiayaan berupa KUR kepada UMKM merupakan salah satu bentuk untuk mewujudkan kemandirian ekonomi yang dapat menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Banyak pengusaha nasional skala kecil dan menengah berkembang menjadi pengusaha besar berkat andil dari BNI.

Aspek permodalan memang menjadi masalah klasik pada pengembangan UMKM. Padahal, secara prospek sebenarnya banyak UMKM memiliki usaha yang layak untuk diberikan akses perbankan (feasible). Namun di sisi lain, UMKM belum memiliki banyak kesempatan untuk mengakses perbankan apabila dibandingkan dengan sektor usaha korporasi.

Peran strategis BNI dalam pelaksanaan pembangunan nasional, salah satunya adalah memberikan manfaat nyata kepada masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan akses literasi keuangan menjadi bankable dan kesejahteraan lebih merata dengan dukungan permodalan yang murah dan cepat melalui pola kluster serta menghadirkan pendampingan sehingga monitoring usaha debitur KUR mudah dilakukan dan akses pendampingan dan bantuan lebuh dapat dimaksimalkan.

Pola pembiayaan yang diberikan kepada UMKM dikelompokkan atas dasar tiga kondisi kemampuan usaha. Pertama, UMKM yang potensial feasible namun belum bankable, pola pembiayaan diberikan melalui skema kemitraan. Kedua, UMKM yang telah feasible namun belum bankable, pola pembiayaan diberikan dalam bentuk skema subsidi atau pinjaman dengan subsidi bunga oleh pemerintah lainnya. Ketiga, UMKM yang feasible dan bankable, diberikan fasilitas kredit komersil segmen kecil.

Harapannya adalah, selain BNI mampu memberi akses permodalan KUR yang lebih mudah dan familiar bagi pelaku UMKM, juga dapat memberi kebermanfaatan bagi peningkatan usaha serta kesejahteraan bagi UMKM Indonesia.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1494 seconds (0.1#10.140)