Kalangan Pengusaha Berharap Ekspor ke Australia Bisa Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dan DPR telah sepakat mengesahkan Rancangan Undang-undang tentang Pengesahan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) menjadi undang-undang.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani berharap IA-CEPA bisa meningkatkan investasi Australia di Indonesia. Selain itu juga bisa meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Australia.
"Jadi kita coba tingkatkan kerja sama ini. Dari sisi investasi juga akan kita sosialisasikan omnibus law. Ini suatu hal yang positif," ujarnya di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat malam (7/2/2020).
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan, Australia diharapkan membeli produk-produk pangan olahan Indonesia terutama yang berbasis bahan baku dari Australia. Selain itu, Australia diharapkan mau membantu memasarkan produk Indonesia yang diolah di dalam negeri melalui jaringan pemasaran Australia.
"Termasuk transfer teknologi bisa membantu Indonesia. Memang impor produk jadinya untuk mengisi pasar Australia sekaligus mengisi pasar global melalui jaringan Australia. Inilah yang namanya global value chain," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, IA-CEPA merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja ekspor barang dan jasa, membuka keran masuknya penanaman modal, serta mengembangkan sumber daya manusia di tengah pelemahan ekonomi dunia dan semakin banyaknya hambatan perdagangan di setiap negara.
"Persetujuan IA-CEPA akan menjadi bagian transformasi Indonesia menjadi ekonomi maju dan meningkatkan kesejahteraan umum rakyat," jelasnya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani berharap IA-CEPA bisa meningkatkan investasi Australia di Indonesia. Selain itu juga bisa meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Australia.
"Jadi kita coba tingkatkan kerja sama ini. Dari sisi investasi juga akan kita sosialisasikan omnibus law. Ini suatu hal yang positif," ujarnya di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat malam (7/2/2020).
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan, Australia diharapkan membeli produk-produk pangan olahan Indonesia terutama yang berbasis bahan baku dari Australia. Selain itu, Australia diharapkan mau membantu memasarkan produk Indonesia yang diolah di dalam negeri melalui jaringan pemasaran Australia.
"Termasuk transfer teknologi bisa membantu Indonesia. Memang impor produk jadinya untuk mengisi pasar Australia sekaligus mengisi pasar global melalui jaringan Australia. Inilah yang namanya global value chain," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, IA-CEPA merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja ekspor barang dan jasa, membuka keran masuknya penanaman modal, serta mengembangkan sumber daya manusia di tengah pelemahan ekonomi dunia dan semakin banyaknya hambatan perdagangan di setiap negara.
"Persetujuan IA-CEPA akan menjadi bagian transformasi Indonesia menjadi ekonomi maju dan meningkatkan kesejahteraan umum rakyat," jelasnya.
(fjo)