RI Buka Peluang Toyota Ekspor Mobil ke Australia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia berencana memperluas pasar ke Australia lewat kerja sama dagang IA-CEPA (Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia). Termasuk dalam hal ekspor kendaraan secara utuh (CBU/Completely Built Up) ke Negeri Kanguru.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan membuka peluang Toyota dalam membuka keran ekspor kendaraan ke Australia. "Toyoto kita membuka pasar ekpor ke Australia dan mereka mempertimbangkan," kata Agus dalam video virtual, Kamis (11/3/2021).
Kata dia,Toyota sedang menyesuaikan produk-produk yang cocok dan akan dikembangkan ke Indonesia untuk di ekpor ke Australia. Nantinya, pemerintah akan menyusun aturannya dalam mengizinkan ekspor kendaraan secara utuh (CBU/Completely Built Up). "Jadi policy-policy itu jauh lebih besar dan mendorong inbestasi dan dibutuhkan oleh Australia itu sangat penting," jelasnya.
Saat ini, Menperin Agus bakal bertemu para bos atau principal industri otomotif, yakni Toyota Motors, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda, dan beberapa counterpart meliputi Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang. Delegasi juga akan bertemu Kaidanren dan Japinda (Japan Indonesia Association).
"Kami akan all-out untuk menarik investasi. Kunjungan kali ini khusus untuk mengawal komitmen investasi baru sektor otomotif dan petrokimia. Dengan METI, kami akan menjajaki proses evaluasi dan tindak lanjut IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement) dan New MIDEC (Manufacturing Industry Development Center)," tandasnya
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan membuka peluang Toyota dalam membuka keran ekspor kendaraan ke Australia. "Toyoto kita membuka pasar ekpor ke Australia dan mereka mempertimbangkan," kata Agus dalam video virtual, Kamis (11/3/2021).
Kata dia,Toyota sedang menyesuaikan produk-produk yang cocok dan akan dikembangkan ke Indonesia untuk di ekpor ke Australia. Nantinya, pemerintah akan menyusun aturannya dalam mengizinkan ekspor kendaraan secara utuh (CBU/Completely Built Up). "Jadi policy-policy itu jauh lebih besar dan mendorong inbestasi dan dibutuhkan oleh Australia itu sangat penting," jelasnya.
Saat ini, Menperin Agus bakal bertemu para bos atau principal industri otomotif, yakni Toyota Motors, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda, dan beberapa counterpart meliputi Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang. Delegasi juga akan bertemu Kaidanren dan Japinda (Japan Indonesia Association).
"Kami akan all-out untuk menarik investasi. Kunjungan kali ini khusus untuk mengawal komitmen investasi baru sektor otomotif dan petrokimia. Dengan METI, kami akan menjajaki proses evaluasi dan tindak lanjut IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement) dan New MIDEC (Manufacturing Industry Development Center)," tandasnya
(nng)