Dampak Corona, Tiga Jenis Bisnis Ini Cetak Keuntungan Besar

Minggu, 09 Februari 2020 - 23:09 WIB
Dampak Corona, Tiga Jenis Bisnis Ini Cetak Keuntungan Besar
Dampak Corona, Tiga Jenis Bisnis Ini Cetak Keuntungan Besar
A A A
JAKARTA - Wabah virus corona yang terjadi di Wuhan, China, membuat sebagian bidang usaha terdampak dan merugi. Hal ini disebabkan faktor berhentinya jalur perdagangan China ke beberapa negara dalam upaya mengantisipasi masuknya virus corona ke negara mereka, termasuk Indonesia.

Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto, mengatakan banyaknya bisnis yang kurang menguntungkan akibat ketidakpastian global bisa lebih terpuruk di saat bencana melanda.

"Jika memang sedang berbisnis dan keuntungan tidak didapatkan, kita harus mencari bisnis lain yang mana dibutuhkan banyak orang. Karena jika kita tidak mencetak keuntungan pada bisnis, apalagi Anda sangat menggantungkan hidup dari usaha Anda, maka dampak bencana bisa semakin menyulitkan," ujar Eko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (9/2/2020).

Maka itu, Eko menganjurkan agar melakukan bisnis sesuai dengan kondisi dan lingkungan, serta mencari tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. "Jadi cari tahu apa yang sangat laku dibutuhkan," terangnya.

Terkait wabah virus corona, Eko mengatakan ada tiga bisnis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan bisa meraih pundi-pundi keuntungan. Berikut tiga jenis bisnis yang menguntungkan saat virus corona:

1. Bisnis Masker
Saat ini menjual masker baik masker dengan harga murah atau yang mahal bisa membuat keuntungan tersendiri. Apalagi jenis masker corona yakni N95 yang saat ini harganya meningkat pesat akibat pasokan yang terbatas. Harga masker ini sekarang sudah melambung menjadi Rp2 juta per masker.

"Menjual masker saat ini bisa menjadi keuntungan karena banyak dicari orang. Apalagi permintaan masker terus meningkat," ujarnya.

2. Bisnis Kesehatan
Membuka bisnis kesehatan saat ini sangat menguntungkan. Di saat wabah virus melanda, peralatan kesehatan sangat banyak dicari orang, bukan hanya di dalam negeri juga hingga ke luar negeri.

Menjual alat perlengkapan kesehatan seperti sarung tangan, obat-obatan mencegah flu, dan baju anti virus bisa menguntungkan bagi Anda.

3. Bisnis Emas
Emas batangan atau logam mulia merupakan salah satu instrumen investasi yang diminati banyak orang. Selain karena harganya yang cenderung naik, investasi ini juga dinilai aman karena tidak tergerus oleh inflasi.

Apalagi saat ini emas melonjak ke level tertinggi lebih dari dua minggu dipicu masalah virus corona, yang mendorong pembelian aset logam mulia.

Harga emas di pasar spot pada Jumat akhir pekan lalu, meningkat 0,15% menjadi USD1.572,6 per ons. Ini merupakan catatan tertinggi sejak November 2019 kemarin.

"Jadi emas selalu menjadi bisnis yang tidak akan mengalami kerugian, baik dalam situasi apapun," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6167 seconds (0.1#10.140)