Pasarkan Produk, NEC Targetkan Pasar Perusahaan Manufaktor Lokal

Selasa, 11 Februari 2020 - 20:50 WIB
Pasarkan Produk, NEC...
Pasarkan Produk, NEC Targetkan Pasar Perusahaan Manufaktor Lokal
A A A
CIKARANG - NEC Corporation, perusahaan teknologi dan solusi jaringan asal Jepang, menargetkan bisa menggandeng perusahaan manufaktur di dalam negeri melalui produk-produk sistem jaringan dan aplikasi berbasis kecerdasan buatan atau articial inteligent (AI).

Konsultan Senior Industry NEC, Tomoya Soma mengatakan, salah satu yang ditawarkan adalah produk Introduction of System Invariant Analysis Technology (SIAT). Sistem ini mampu memantau dan mengontrol mesin pabrik maupun mesin industri lainnya melalui AI pada kotak komputer kontrol maupun tablet.

“Misalnya untuk pembangkit atau power plant. Sistem yang ditawarkan melalui aplikasi SIAT kita bisa setiap saat memantau kondisi mesin pembangkit. Artinya, jika pembangkit mengalami masalah, SIAT akan memberikan grafik dan warna sebagai penanda,” ungkapnya saat memaparkan produk SIAT di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).

Menurut dia, dengan menggunakan perangkat sistem SIAT proses mesin manufaktur yang berjalan bisa terpantau otomatis dan terbaca dalam layar komputer pengontrol.

“Jadi kalau ada masalah pada satu titik mesin, akan dibaca dengan sensor. Kemudian dilaporkan berdasarkan data analisis sehingga masalah tersebut bisa langsung kelihatan di bagian mana,” ucapnya.

Sistem SIAT mampu mendeteksi gangguan terkecil di dalam mesin raksasa. Proses pendeteksian tersebut didapat dengan membandingkan data sensor real-time terhadap data sensor normal (sebelumnya).

“Kami memberikan solusi dengan menganalisa data sensor dalam jumlah besar, diantaranya pembacaan tekanan, getaran dan suhu atau temperatur. Jika diantara tersebut ada yang bermasalah akan dilaporkan sebagai sistem yang gagal sehingga harus dicek atau diperbaiki,” ucapnya.

Selain memperkenalkan SIAT, NEC Jepang juga memperkenalkan sistem kontrol navigasi suara berbasis Artificial Inteligent Solution. Manager Solutions Division 1 Enterprise Business Unit Manufacturing NEC, Hiroaki Kishiro, mengatakan, untuk sistem navigasi suara berbasis articial inteligence solution atau voice navigation AI Solution keunggulannya terletak pada efisiensi dari tenaga manusia ke tenaga AI menggunakan suara.

Hiroaki menjelaskan sistem ini menggabungkan tenaga manusia yang tetap fokus ketika melakukan kerja-kerja produksi sehinga proses pencatatan secara manual tak diperlukan lagi.

“Jadi tidak memerlukan pencatatan manual lagi. Misalnya, ketika pengecekan produk atau barang pabrik diperlukan diverivikasi dengan sistem pencatatan, namun dengan sistem ini cukup dengan mengucapkan ‘ya’ atau ’tidak’. Kalau ‘tidak’ berarti belum kalau ‘ya’ berarti sudah dicek atau diverivikasi sehingga tidak memerlukan pencatatan manual di atas kertas,” ucapnya.

Hiroaki menambahkan, penerapan sistem navigasi suara ini di industri manufaktur bisa menghemat waktu kerja hingga 20% setahun dan mampu menghemat biaya hingga ratusan juta yen. NEC sendiri menargetkan dua produknya bisa dimanfaatkan perusahaan manufaktur, sektor logistik bandara dan sektor jasa lainnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)