Jokowi Minta Kemudahan Berusaha Tak Hanya Menyasar Pelaku Bisnis Besar
Jokowi Minta Kemudahan Berusaha Tak Hanya Menyasar Pelaku Bisnis Besar
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perhatian kemudahan berusaha tidak hanya ditujukan kepada pelaku usaha menengah dan besar. Akan tetapi juga ditujukan pada usaha mikro dan kecil agar fasilitas kemudahan berusaha ini diberikan.
“Tolong juga diutamakan usaha mikro, usaha kecil agar fasilitas kemudahan berusaha ini diberikan kemudahan-kemudahan,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di kantor presiden, Rabu (12/2/2020).
Dia mengatakan, salah satu kemudahan berusaha yang dapat diberikan kepada usaha mikro dan kecil adalah penyederhanaan izin berusaha. “Baik dalam penyederhanaan maupun mungkin tidak usah izin tetapi hanya registrasi biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Jokowi menargetkan agar kemudahan berusaha Indonesia atau Ease of Doing Business bisa naik peringkat ke posisi 40. Saat ini peringkat kemudahan berusaha Indonesia ada di posisi 73, meskipun sudah ada perbaikan dari ranking 120 jika dibandingkan pada tahun 2014.
“Meskipun kalau kita lihat dari 2014 berada pada posisi di 120. Sebuah lompatan yang baik tapi saya minta agar kita berada pada posisi di 40. Dan untuk mengakselerasi peringkat ease of doing business,” pungkasnya.
“Tolong juga diutamakan usaha mikro, usaha kecil agar fasilitas kemudahan berusaha ini diberikan kemudahan-kemudahan,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di kantor presiden, Rabu (12/2/2020).
Dia mengatakan, salah satu kemudahan berusaha yang dapat diberikan kepada usaha mikro dan kecil adalah penyederhanaan izin berusaha. “Baik dalam penyederhanaan maupun mungkin tidak usah izin tetapi hanya registrasi biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Jokowi menargetkan agar kemudahan berusaha Indonesia atau Ease of Doing Business bisa naik peringkat ke posisi 40. Saat ini peringkat kemudahan berusaha Indonesia ada di posisi 73, meskipun sudah ada perbaikan dari ranking 120 jika dibandingkan pada tahun 2014.
“Meskipun kalau kita lihat dari 2014 berada pada posisi di 120. Sebuah lompatan yang baik tapi saya minta agar kita berada pada posisi di 40. Dan untuk mengakselerasi peringkat ease of doing business,” pungkasnya.
(akr)
Explore More