KSPSI Tuntut Dilibatkan dalam Penyusunan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja

Rabu, 12 Februari 2020 - 21:21 WIB
KSPSI Tuntut Dilibatkan dalam Penyusunan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja
KSPSI Tuntut Dilibatkan dalam Penyusunan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja
A A A
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pagi tadi menggelar aksi demonstrasi ke Gedung DPR RI untuk menyampaikan aspirasinya terkait Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyampaikan beberapa tuntutan di depan pimpinan DPR dalam aksi buruh di depan DPR.

Pertama, Andi Gani meminta dengan tegas agar unsur buruh harus masuk ke dalam tim pembahasan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. "Kami minta unsur buruh masuk dalam tim pembahasan omnibus law karena sejak awal, unsur buruh tidak pernah diajak bicara sehingga banyak rumor tidak jelas soal omnibus law ini," tegasnya di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Andi Gani menekankan, KSPSI sebagai konfederasi terbesar buruh dan dianggap yang paling dekat dengan pemerintah saja tidak pernah diajak dialog. Ia melihat situasi ini tidak normal cenderung aneh.

"Harusnya buruh diajak bicara. Bukan diundang untuk diberitahukan bahwa ini sudah selesai, sangat berbeda. Kami ingin masuk ke dalam pembahasan. Mengidentifikasi masalah satu persatu. Bisa berargumentasi dan mengusulkan secara langsung," cetusnya.

Kedua, lanjut Andi Gani, jangan sampai aturan ini justru merugikan bagi buruh. "Saya mengingatkan pemerintah masih akan terjadi gejolak di buruh Indonesia, karena dari awal sepertinya ada yang disembunyikan," jelasnya.

Dia menambahkan, dirinya ikhlas jika jabatannya sebagai Presiden Komisaris BUMN di PT PP (Persero) Tbk diberhentikan karena memimpin aksi demo buruh. "Persahabatan saya dengan Pak Jokowi juga akan tetap terjaga. Saya yakin Pak Jokowi tahu saya melakukan ini sebagai bentuk demokrasi yang hakiki," tegasnya.

Andi Gani juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota KSPSI yang telah melaksanakan aksi unjuk rasa damai besar-besaran dengan damai dan tertib.

Sebelumnya, ribuan buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memadati Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu pagi (12/2). Barisan buruh langsung melakukan aksi longmarch dikawal brigade KSPSI berbaju biru. Mobil komando berada dibelakang barisan. Ketika berjalan menuju gedung parlemen, buruh pun sambil meneriakkan jargon untuk menolak realisasi Omnibus Law. "Tolak Omnibus Law," teriak para buruh.

Aksi puluhan ribuan buruh memadati lalu lintas di kawasan di Jalan Gerbang Pemuda menuju DPR. Mereka sampai di DPR sekitar pukul 10.30 WIB. Tak selang berapa lama, perwakilan buruh diterima pimpinan DPR, di antaranya Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Wakil Ketua Komisi IX DPR Sri Rahayu, Anggota Komisi IX DPR Obon Tabroni dan Rahmat Handoyo. Sementara ada 10 perwakilan KSPSI yang diterima DPR dipimpin langsung Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3732 seconds (0.1#10.140)