Swasta Siap Manfaatkan Aset Negara di Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah

Jum'at, 14 Februari 2020 - 23:15 WIB
Swasta Siap Manfaatkan...
Swasta Siap Manfaatkan Aset Negara di Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru. Seiring dengan itu, aset-aset milik negara yang berada di Jakarta nantinya dapat dimanfaatkan penggunaannya oleh pihak swasta.

Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Encep Sudarwan mengatakan, sudah ada beberapa pihak yang tertarik akan menggunakan aset milik negara, dalam hal ini gedung-gedung perkantoran kementerian/kembaga di Jakarta ketika nantinya ibu kota telah pindah.

"Ya mereka sudah melihat, pokoknya mereka selalu one step a head kalau pengusaha kan," ujar Encep di Kantor DJKN Kemenkeu, Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Dia menambahkan, ada beberapa pengusaha yang telah melihat-lihat kawasan perkantoran milik negara seperti di kawasan Thamrin, Sudirman, Gatot Soebroto, SCBD. Namun, belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai rencana pemanfaatan perkantoran tersebut.

"Mereka sudah tahu semua, tapi mereka belum tunjuk mana karena kan ingin tahu mekanismenya seperti apa, kan masih dipakai ini, kalau kita tahun 2024 pindah kan masih empat tahun lagi dipakai gedung tersebut," jelasnya.

Namun, Encep menyebutkan sudah ada beberapa pihak yang memiliki konsep penggunaan kantor milik kementerian di sejumlah lokasi strategis, seperti gedung DPR, gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta gedung Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR).

"Ya pasti mereka ada yang mengatakan, misalkan, Gedung DPR kan luas, menarik itu, atau Kemendikbud kan di samping FX dia sudah berpikir kalau disatukan dengan FX wah hebat, ini contoh yang mereka ngomong," ucapnya.

Tidak hanya itu, Encep menyebut telah mendapatkan masukan dari berbagai pihak mengenai pemanfaatan wilayah di Jakarta nantinya. Encep mengatakan, ada yang mengusulkan untuk membuat international brand wisata di Jakarta.

"Ada ide nih, katanya Jakarta mesti ada international brand soal wisata, di Indonesia kan belum ada tuh Universal, Disneyland belum ada, Lego Land belum ada. Banyak ide sekarang nih, sekarang kami sedang mengumpulkan ide-ide segila apa pun untuk bagaimana Jakarta tetap hidup," tuturnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6957 seconds (0.1#10.140)