Pakai Standar PPI, BTPN Syariah Fokus Layani Keluarga Prasejahtera Produktif

Minggu, 16 Februari 2020 - 16:13 WIB
Pakai Standar PPI, BTPN Syariah Fokus Layani Keluarga Prasejahtera Produktif
Pakai Standar PPI, BTPN Syariah Fokus Layani Keluarga Prasejahtera Produktif
A A A
CIREBON - Dalam misi memberikan dampak sosial yang positif pada nasabah, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah tidak hanya memberikan pembiayaan kepada keluarga prasejahtera produktif namun juga memberikan pendampingan dan pemberdayaan. Setiap tahunnya perubahan dampak sosial nasabah turut diukur.

"BTPN Syariah sampai saat ini menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang memfokuskan diri melayani keluarga prasejahtera produktif, yang biasa disebut 'unbankable'," ujar Distribution Head Area I BTPN Syariah Dharma Putera di Cirebon.

Sambung dia menerangkan, bahwa BTPN Syariah mengukur nasabah berdasarkan Poverty Probability Index atau PPI. "Dari PPI tersebut kami mengukur nasabah ada di standar yang mana. Kita lihat di tahun ketiga apakah mereka masih berada di ambang yang sama atau meningkat," lanjut Dharma.

PPI merupakan alat untuk mengukur kemiskinan dalam organisasi dan bisnis yang memiliki misi melayani masyarakat miskin. Alat survei tersebut berstandar internasional dan memiliki kredibilitas yang baik. "Kami mengukur perubahan positif melalui survei berkala bagi setiap nasabah yang mengikuti program pemberdayaan," imbuhnya.

Di dalam alat survei tersebut, lanjutnya BTPN Syariah mengukur 10 indikator dalam peningkatan kualitas hidup nasabah. "Beberapa di antaranya adalah anak sekolah, tabungan nasabah, penggunaan kayu bakar, dan kondisi sanitasi rumah nasabah," ungkapnya.

Dharma menuturkan, PPI nasabah BTPN Syariah pada tahun-tahun awal bergabung di kisaran 26%. Namun pada tahun ketiga, ketika diukur kembali, sudah menjadi 22% atau turun 4%.

"Kenapa kecil? Mengubah hidup orang itu tidak gampang. Kalau studi di luar negeri, itu perlu 10 tahun. Kita bisa tiga tahun ada progress-nya. Tahun kelima dan seterusnya itu semakin membaik tingkat kesejahteraannya lewat paket-paket yang kita siapkan," terangnya.

Berdasarkan data per September 2019, PPI nasabah BTPN Syariah menunjukkan penurunan dari 27,1% pada tahun pertama, 24,8% pada tahun kedua. Selanjutnya mencapai 22,4% pada tahun ketiga bergabung menjadi nasabah BTPN Syariah.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3403 seconds (0.1#10.140)