Summarecon Bekasi Jadi Rumah Bagi Berbagai Komunitas

Selasa, 18 Februari 2020 - 23:24 WIB
Summarecon Bekasi Jadi...
Summarecon Bekasi Jadi Rumah Bagi Berbagai Komunitas
A A A
BEKASI - Dibangun sejak tahun 2010, Summarecon Bekasi memang telah menjelma menjadi oase of calm bagi masyarakat Bekasi dan sekitarnya. Bagaimana tidak, ruang terbuka hijau di kawasan ini begitu mudah ditemukan di berbagai sudut.

Hal inilah yang akhirnya membuat banyak komunitas, seperti komunitas lari, komunitas sepatu roda, hingga komunitas sepeda menjadikannya ‘rumah’ bagi kegiatan rutin mereka. Pemandangan danau dan rindangnya pepohonan yang terdapat di hampir semua sudut Summarecon Bekasi, membuat kawasan ini amat nyaman untuk beraktifitas olahraga luar ruang.

Jumlah komunitas sepeda di Bekasi kian menjamur. Hal ini tentu menjadi sinyal positif yang mengindikasi kesadaran masyarakat akan gerakan hidup sehat. Ya, bersepeda saat ini menjadi tren di kalangan masyarakat, di samping olahraga lari. Karena selain tanpa biaya dan bebas macet, bersepeda juga memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh.
Summarecon Bekasi Jadi Rumah Bagi Berbagai Komunitas

Salah satunya yaitu membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit serius seperti obesitas, penyakit jantung, kanker, diabetes, hingga menghilangkan stres. Sayangnya, bagi para goweser, menemukan lokasi untuk menjalani hobi mereka bukan hal mudah, terlebih ketika mereka tinggal di kota besar. Namun, kesulitan tersebut tampaknya tidak banyak dirasakan oleh para komunitas sepeda di Bekasi. Mereka kini punya beragam destinasi pilihan untuk mengayuh pedal.

"Keasrian lingkungan Summarecon Bekasi dan adanya fasilitas parkir khusus sepeda yang terdapat di Summarecon Mall Bekasi menjadikan kawasan Summarecon Bekasi sebagai titik kumpul paling ideal bagi komunitas mereka," ujar Yosi Hermawan, salah satu anggota komunitas sepeda Gopek (Gowes Pekayon) asal Bekasi.

Destinasi lain Situ Abidin yang terletak di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, situ yang pernah menjadi lokasi perayaan Hari Sumpah Pemuda 2019 lalu kini menjadi salah satu spot favorit komunitas sepeda di Bekasi. Danau yang memiliki pulau kecil di tengah perairannya ini, awalnya dikenal sebagai lokasi makam yang dikeramatkan oleh warga sekitar.

Makam ini berada di tengah-tengah pulau Situ Abidin. Konon banyak warga yang bertandang ke danau ini untuk berziarah ke makam pemuka agama yang bernama Kiai Abidin dan Kiai Sangkek Bean tersebut. Situ Abidin disebut-sebut menjadi lokasi tertinggi di Bekasi, dan cukup menantang bagi para goweser yang suka trek jauh dan menantang.

Selanjutnya ada juga Kampung Gabus, berlokasi di Jejalenjaya, Karangsatria, Tambun, nama lain dari Kampung Gabus adalah kampung Jawara karena dari tanah ini secara turun temurun banyak lahir sosok yang diangggap sakti dan para jawara. Karenanya golok menjadi logo kampung ini. Selepas mengayuh sepeda, Anda dapat melepas lelah di saung pinggir sawah. Rasanya sungguh segar! Selain bersepeda, lingkungan yang kental akan budaya Betawi ini bisa jadi destinasi wisata budaya yang asyik.

Car Free Day Kota Bekasi

Menjadi program tetap mingguan, Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day (CFD) yang jatuh setiap akhir pekan ternyata juga dimanfaatkan banyak pengendara sepeda maupun komunitas sepeda untuk berkumpul menyalurkan hobi mereka atau sebagai ajang silaturahim.

Terlebih lagi, dukungan dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi yang menambah jalur lintasan bagi para pesepeda saat CFD dinilai sangat membantu ketertiban penggunaan jalur sepeda saat CFD berlangsung. Jalur khusus sepeda di jalan Ahmad Yani diterapkan mulai dari perempatan Kayuringin hingga Hotel Haris Summarecon Bekasi. Jalur ini berada di sisi kanan jalur mobil dengan diberi garis kuning.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)