Erick Tegaskan Bongkar Pasang Manajemen BUMN Bukan Titipan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan bongkar pasang manajemen perusahaan BUMN yang gencar dilakukannya bukan karena kedekatan atau titipan. Ia menerangkan dalam memilih Direksi dan Komisaris BUMN bukan dari sisi personal, melainkan penilaian atas kinerja sang calon.
"Kami sudah membuat blue print, membuat KPI (key performance index). Jadi berdasarkan KPI untuk penilaian, bukan karena kedekatan atau titipan," terang Erick dalam inaugurasi Program Perekrutan Bersama BUMN 2020 di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Lanjut dia, KPI ini digunakan sebagai salah satu acuan untuk melihat rekam jejak dan penilaian kerja dari calon Direksi dan Komisaris BUMN.
"Nah dari situ kita mencari orang yang tepat. Bukan karena dekat sama menteri ini atau menteri itu. Enggak, enggak bisa begitu. Itu bukan zamannya lagi. Karena ini perusahaan negara, semua musti ada targetnya," terangnya.
Saat ini, sambung Erick, para Direksi menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian nasional dan global. Untuk itu, Menteri BUMN berpesan agar SDM di BUMN membudidayakan iklim kerja yang inovatif untuk menciptakan peluang bisnis serta melakukan terobosan bisnis di era digital dan masa mendatang.
"Lanskap SDM sudah berubah. BUMN harus beradaptasi dengan perubahan ini dengan mengelola SDM yang memudahkan BUMN untuk melahirkan talenta yang siap menghadapi gejala perubahan manajemen, model bisnis atau gaya kepemimpinan," tandasnya.
"Kami sudah membuat blue print, membuat KPI (key performance index). Jadi berdasarkan KPI untuk penilaian, bukan karena kedekatan atau titipan," terang Erick dalam inaugurasi Program Perekrutan Bersama BUMN 2020 di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Lanjut dia, KPI ini digunakan sebagai salah satu acuan untuk melihat rekam jejak dan penilaian kerja dari calon Direksi dan Komisaris BUMN.
"Nah dari situ kita mencari orang yang tepat. Bukan karena dekat sama menteri ini atau menteri itu. Enggak, enggak bisa begitu. Itu bukan zamannya lagi. Karena ini perusahaan negara, semua musti ada targetnya," terangnya.
Saat ini, sambung Erick, para Direksi menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian nasional dan global. Untuk itu, Menteri BUMN berpesan agar SDM di BUMN membudidayakan iklim kerja yang inovatif untuk menciptakan peluang bisnis serta melakukan terobosan bisnis di era digital dan masa mendatang.
"Lanskap SDM sudah berubah. BUMN harus beradaptasi dengan perubahan ini dengan mengelola SDM yang memudahkan BUMN untuk melahirkan talenta yang siap menghadapi gejala perubahan manajemen, model bisnis atau gaya kepemimpinan," tandasnya.
(ven)