IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 7 Saham Ini

Kamis, 27 Februari 2020 - 08:33 WIB
IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 7 Saham Ini
IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 7 Saham Ini
A A A
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ini diprediksi melanjutkan pelemahan. Rabu lalu, IHSG pulang terpuruk 1,70% atau 98,22 poin menjadi 5.688,92.

Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD, Stochastic dan RSI masih negatif di area oversold.

"Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. AALI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish stick sandwich candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 10400-10600, dengan target harga secara bertahap di level 11000, 12500, 14000 dan 15500. Support: 10200 dan 9500.

2. ASII
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 5950-6050, dengan target harga secara bertahap di level 6250 dan 6550. Support: 5950, 5875 dan 5800.

3. BBTN

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 1780-1800, dengan target harga secara bertahap di level 1840, 1885, 1990 dan 2100. Support: 1780 dan 1755.

4. JPFA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1450-1460, dengan target harga secara bertahap di level 1500, 1525, 1655, 1780 dan 1910. Support: 1400.

5. KLBF
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada 1270-1290, dengan target harga secara bertahap di level 1315, 1350, 1370 dan 1475. Support: 1270 dan 1220.

6. MAIN
Adapun indikator RSI sudah sangat menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 740-750, dengan target harga secara bertahap di level 795, 840, 875 dan 1005. Support: 675.

7. SMRA

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 860-880, dengan target harga secara bertahap di level 915, 965 dan 1015. Support: 815.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0046 seconds (0.1#10.140)