IHSG Diprediksi Masih Terkoreksi, Cermati 6 Saham Ini

Jum'at, 28 Februari 2020 - 08:38 WIB
IHSG Diprediksi Masih Terkoreksi, Cermati 6 Saham Ini
IHSG Diprediksi Masih Terkoreksi, Cermati 6 Saham Ini
A A A
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat ini diprediksi masih terkoreksi alias melanjutkan pelemahan. Kamis kemarin, IHSG ditutup anjlok 153,23 poin atau 2,69% ke level 5.535,69.

Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD, Stochastic dan RSI masih negatif.

"Di sisi lain, terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. BBRI
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 120 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 4120-4140, dengan target harga secara bertahap di level 4200, 4380, 4520 dan 5125. Support: 3920.

2. BMRI
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 120 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 7250-7400, dengan target harga secara bertahap di level 7725, 7900, 8050 dan 8650. Support: 7150.

3. CTRA
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 880-930, dengan target harga secara bertahap di level 970, 1035, 1120, 1315 dan 1510. Support: 880 dan 820.

4. MYOR

Adapun indikator RSI sudah sangat menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 1760-1800, dengan target harga secara bertahap di level 1895, 1975, 2030 dan 2270. Support: 1675.

5. PTBA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 2270-2300, dengan target harga secara bertahap di level 2440, 2770, 3100 dan 3430. Support: 2270 dan 2110.

6. TLKM
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 3420-3470, dengan target harga secara bertahap di level 3560, 3650 dan 3800. Support: 3420 dan 3370.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7261 seconds (0.1#10.140)