Khawatir Corona, Bursa Pariwisata Terbesar di Dunia ITB Berlin Dibatalkan
A
A
A
JAKARTA - Rutin digelar setiap tahun selama lebih dari setengah abad, bursa pariwisata terbesar di dunia yakni Internationale Tourismus Boerse (ITB) Berlin di Jerman untuk tahun ini terpaksa dibatalkan sehubungan wabah virus corona (COVID-19) yang menyebar cepat ke banyak negara.
Messe Berlin selaku penyelenggara secara resmi mengumumkan pembatalan tersebut pada Jumat (28/2) waktu setempat atau hanya empat hari jelang pembukaan ITB Berlin 2020 pada Rabu (4/3). Sedianya ajang yang juga diikuti Indonesia ini akan digelar pada 4-8 Maret 2020.
CEO Messe Berlin GmbH Christian Göke mengatakan, dengan lebih dari 10.000 peserta pameran dari lebih dari 180 negara, ITB Berlin sangat penting bagi industri pariwisata dunia.
Pihaknya mengaku telah berupaya maksimal untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pengunjung, peserta pameran dan karyawan dengan sangat serius. Antara lain dengan menerapkan protokol yang ketat guna mencegah masuknya peserta pameran ataupun pengunjung yang dikategorikan berisiko menularkan virus corona.
Hingga saat ini di Jerman tercatat ada 60 kasus yang terkonfirmasi positif corona. Mengingat ITB Berlin merupakan ajang akbar yang dihadiri ribuan orang dari mancanegara, otoritas pemerintah maupun panitia khawatir akan adanya penyebaran virus yang lebih lanjut.
Pada akhirnya, panitia penyelenggara pun harus mematuhi keputusan otoritas terkait, dalam hal ini Kementerian Kesehatan Federal dan Kementerian Ekonomi Federal Jerman, yang merekomendasikan pembatalan ITB Berlin.
"Dengan berat hati, kita sekarang harus berdamai dengan pembatalan ITB Berlin 2020," kata Christian Göke dalam siaran pers, Jumat (28/2/2020) waktu setempat.
Ketua Dewan Pengawas Messe Berlin Wolf-Dieter Wolf menyatakan bahwa tidak pernah dalam 54 tahun sejarah acara ITB Berlin dan Messe Berlin mengalami situasi yang sama.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta pameran dan mitra dari seluruh dunia yang selama ini senantiasa berpartisipasi di ITB Berlin. Kami berharap dapat melanjutkan hubungan terpercaya dengan mitra kami di pasar," tuturnya.
Mengenai kemungkinan untuk menggeser waktu penyelenggaraan ke paruh kedua 2020, pihak Messe Berlin menyebut peluang itu sangat kecil. Adapun untuk tahun depan, ITB Berlin tetap akan diselenggarakan pada 10-14 Maret 2021.
ITB Berlin digelar pertama kali pada tahun 1966 dan terus berkembang hingga menjadi bursa pariwisata terkemuka di dunia yang digelar rutin setiap tahunnya. Pada gelaran ITB Berlin tahun lalu, total 10.000 perusahaan dan organisasi dari 181 negara memamerkan produk dan layanan mereka kepada sekitar 160.000 pengunjung.
Kesuksesan ajang ini pun telah direplikasi di Asia melalui ajang ITB Asia yang dimulai pada 2008 di Singapura, dilanjutkan dengan ITB China di Shanghai pada 2017. Sehubungan wabah corona, panitia telah mengumumkan pembatalan ajang ITB China 2020 yang semula akan digelar pada Mei.
Messe Berlin selaku penyelenggara secara resmi mengumumkan pembatalan tersebut pada Jumat (28/2) waktu setempat atau hanya empat hari jelang pembukaan ITB Berlin 2020 pada Rabu (4/3). Sedianya ajang yang juga diikuti Indonesia ini akan digelar pada 4-8 Maret 2020.
CEO Messe Berlin GmbH Christian Göke mengatakan, dengan lebih dari 10.000 peserta pameran dari lebih dari 180 negara, ITB Berlin sangat penting bagi industri pariwisata dunia.
Pihaknya mengaku telah berupaya maksimal untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pengunjung, peserta pameran dan karyawan dengan sangat serius. Antara lain dengan menerapkan protokol yang ketat guna mencegah masuknya peserta pameran ataupun pengunjung yang dikategorikan berisiko menularkan virus corona.
Hingga saat ini di Jerman tercatat ada 60 kasus yang terkonfirmasi positif corona. Mengingat ITB Berlin merupakan ajang akbar yang dihadiri ribuan orang dari mancanegara, otoritas pemerintah maupun panitia khawatir akan adanya penyebaran virus yang lebih lanjut.
Pada akhirnya, panitia penyelenggara pun harus mematuhi keputusan otoritas terkait, dalam hal ini Kementerian Kesehatan Federal dan Kementerian Ekonomi Federal Jerman, yang merekomendasikan pembatalan ITB Berlin.
"Dengan berat hati, kita sekarang harus berdamai dengan pembatalan ITB Berlin 2020," kata Christian Göke dalam siaran pers, Jumat (28/2/2020) waktu setempat.
Ketua Dewan Pengawas Messe Berlin Wolf-Dieter Wolf menyatakan bahwa tidak pernah dalam 54 tahun sejarah acara ITB Berlin dan Messe Berlin mengalami situasi yang sama.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta pameran dan mitra dari seluruh dunia yang selama ini senantiasa berpartisipasi di ITB Berlin. Kami berharap dapat melanjutkan hubungan terpercaya dengan mitra kami di pasar," tuturnya.
Mengenai kemungkinan untuk menggeser waktu penyelenggaraan ke paruh kedua 2020, pihak Messe Berlin menyebut peluang itu sangat kecil. Adapun untuk tahun depan, ITB Berlin tetap akan diselenggarakan pada 10-14 Maret 2021.
ITB Berlin digelar pertama kali pada tahun 1966 dan terus berkembang hingga menjadi bursa pariwisata terkemuka di dunia yang digelar rutin setiap tahunnya. Pada gelaran ITB Berlin tahun lalu, total 10.000 perusahaan dan organisasi dari 181 negara memamerkan produk dan layanan mereka kepada sekitar 160.000 pengunjung.
Kesuksesan ajang ini pun telah direplikasi di Asia melalui ajang ITB Asia yang dimulai pada 2008 di Singapura, dilanjutkan dengan ITB China di Shanghai pada 2017. Sehubungan wabah corona, panitia telah mengumumkan pembatalan ajang ITB China 2020 yang semula akan digelar pada Mei.
(ind)