Shell Dorong Pelaku Bisnis Implementasikan Penggunaan B30

Senin, 02 Maret 2020 - 11:34 WIB
Shell Dorong Pelaku Bisnis Implementasikan Penggunaan B30
Shell Dorong Pelaku Bisnis Implementasikan Penggunaan B30
A A A
JAKARTA - Shell Indonesia berkomitmen mendorong pelaku bisnis untuk mengimplementasikan penggunaan B30. Untuk memuluskan implementasi B30 di kalangan industri di Tanah Air, Shell berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam berbagi informasi dan pengetahuan mengenai teknologi terkini dan penerapannya.

’’Dengan berkolaborasi, kita dapat bekerjasama mengantisipasi tantangan yang mungkin terjadi di masa depan, dan sekaligus turut memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu dan teknologi di Indonesia. Andri Pratiwa, Deputy Director Shell LubricantsIndonesia dalam siaran persnya.

Sejumlah pakar dan pelaku bisnis di industri terkait digandeng Shell untuk berbagi pengalaman, pengetahuan dan praktik terbaik guna menyukseskan implementasi B30 dalam Shell ExpertConnect B30. Para pakar yang menjadi pembicara dalam acara Shell ExpertConnect kali ini di antaranya adalah, Nanang Hermawan sebagai Head of Fuel and Aviation Researcher Group – Lemigas, I Made Yatna sebagai GM Plant Operation BUMA, Taryono sebagai Technical Service Division Head HINO, dan Mohammad Rachman Hidayat Product Application Specialist – Shell Global Commercial Technology.

Dalam kesempatan itu, I Made Yatna dan Taryono menyambut baik acara Experconnect yang dilakukan Shell yang memaparkan dengan jelas fakta dan uji lapangan dari B30 baik dari sisi scientific maupun business practical dan bisa memberikan pengaruh positif terhadap pelaku

bisnis yang menggunakan B30.

I Made Yatna mengatakan, dari hasil bench test yang mereka lakukan terhadap B30, bahwa terjadi kenaikan penggunaan bahan bakar (fuel consumption) sebesar 0.83% jika dibandingkan dengan bahan bakar konvensional dan ini mengkonfirmasi data spesifikasi B30 dari LEMIGAS.

Di sisi lain, Nanang Hermawan, Head of Fuel and Aviation Researcher Group LEMIGAS mengatakan bahwa pemanfaatan B30 telah melalui serangkaian pengujian, dari pengujian fisika kima, performance test engine, uji kompatibilitas material dan pengujian stabilitas penyimpanan. Sehingga menurut Nanang, B30 sudah siap untuk diimplementasikan dalam rangka mendukung regulasi Pemerintah.

Mohammad Rachman Hidayat, Shell Asia Pacific Product App Specialist memaparkan tantangan–tantangan yang dihadapi pelaku bisnis yang menggunakan B30 dibanding dengan bahan bakar konvensional. Secara umum B30 berbasis POME (Palm Oil Methyl Ester) sangat memengaruhi sistem bahan bakar dan pelumasan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9826 seconds (0.1#10.140)