Kunjungan Turis Timur Tengah Melonjak 66% di Januari 2020
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan 1,27 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Januari 2020. Wisman asal Timur Tengah mencatatkan pertumbuhan tertinggi, sementara wisman asal Malaysia masih menjadi yang terbanyak mengunjungi Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, jumlah wisman asal Malaysia di Januari sebanyak 206,5 ribu kunjungan atau naik 16,24% dibanding Januari 2019. Sementara di tempat kedua adalah turis asal China dengan 181,3 ribu kunjungan atau naik sebesar 14,25%. Kemudian disusul Singapura dan keempat adalah Australia dan terakhir Timor Leste.
"Singapura itu 138,6 ribu kunjungan atau naik 10,9%. Kemudian ada turis asal Australia 117,3 ribu kunjungan atau naik 9,22% dan terakhir Timor Leste 110,4 ribu kunjungan atau naik 8,68%," ujar Yunita di Gedung BPS Jakarta, Senin (2/3/2020).
Sementara itu, lonjakan kunjungan terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah yaitu dari 16,6 ribu pada Januari 2019 menjadi 27,7 ribu pada Januari 2020 atau meningkat 66,91%.
"Sedangkan presentase penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia Tenggara alias ASEAN yaitu sebesar 1,57%," ungkapnya. Lebih rinci, kunjungan wisman asal ASEAN ke Indonesia pada Januari 2020 sebanyak 440,6 ribu kunjungan, turun dari Januari 2019 yang sebanyak 447,6 ribu kunjungan.
Menurut dia, penurunan jumlah wisman ini disebabkan adanya wabah virus corona yang mulai meluas di akhir Januari. Di sisi lain, pada awal tahun ini juga ada perayaan tahun baru Imlek.
"Jadi ini ada dua kejadian, pertama ada imlek biasanya naik (kunjungan wisman), tapi sekaligus ada virus corona Covid-19 dimana yang hanya mulainya (dampaknya) di minggu terakhir Januari. Jadi kalau lihat data mingguan sebetulnya kelihatan di minggu ke-4 beberapa negara mengalami penurunan," bebernya.
Sementara penurunan jumlah kunjungan wisman terjadi di empat pintu masuk udara dengan presentase penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Minangkabau sebesar 4,13%. Adapun presentase penurunan paling rendah terjadi di Bandara Soekarno Hatta sebesar 0,86%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, jumlah wisman asal Malaysia di Januari sebanyak 206,5 ribu kunjungan atau naik 16,24% dibanding Januari 2019. Sementara di tempat kedua adalah turis asal China dengan 181,3 ribu kunjungan atau naik sebesar 14,25%. Kemudian disusul Singapura dan keempat adalah Australia dan terakhir Timor Leste.
"Singapura itu 138,6 ribu kunjungan atau naik 10,9%. Kemudian ada turis asal Australia 117,3 ribu kunjungan atau naik 9,22% dan terakhir Timor Leste 110,4 ribu kunjungan atau naik 8,68%," ujar Yunita di Gedung BPS Jakarta, Senin (2/3/2020).
Sementara itu, lonjakan kunjungan terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah yaitu dari 16,6 ribu pada Januari 2019 menjadi 27,7 ribu pada Januari 2020 atau meningkat 66,91%.
"Sedangkan presentase penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia Tenggara alias ASEAN yaitu sebesar 1,57%," ungkapnya. Lebih rinci, kunjungan wisman asal ASEAN ke Indonesia pada Januari 2020 sebanyak 440,6 ribu kunjungan, turun dari Januari 2019 yang sebanyak 447,6 ribu kunjungan.
Menurut dia, penurunan jumlah wisman ini disebabkan adanya wabah virus corona yang mulai meluas di akhir Januari. Di sisi lain, pada awal tahun ini juga ada perayaan tahun baru Imlek.
"Jadi ini ada dua kejadian, pertama ada imlek biasanya naik (kunjungan wisman), tapi sekaligus ada virus corona Covid-19 dimana yang hanya mulainya (dampaknya) di minggu terakhir Januari. Jadi kalau lihat data mingguan sebetulnya kelihatan di minggu ke-4 beberapa negara mengalami penurunan," bebernya.
Sementara penurunan jumlah kunjungan wisman terjadi di empat pintu masuk udara dengan presentase penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Minangkabau sebesar 4,13%. Adapun presentase penurunan paling rendah terjadi di Bandara Soekarno Hatta sebesar 0,86%.
(ind)