Kasus Pertama Corona RI Bikin Panic Buying, 6 Bahan Komoditas Ini Diserbu

Selasa, 03 Maret 2020 - 11:16 WIB
Kasus Pertama Corona...
Kasus Pertama Corona RI Bikin Panic Buying, 6 Bahan Komoditas Ini Diserbu
A A A
JAKARTA - Adanya dua WNI positif virus Corona membuat ratusan warga menyerbu sejumlah minimarket yang imbasnya beberapa stok makanan menipis. Ekonom Indef Bhima Yudisthira menilai akan terjadi kekurangan kebutuhan barang pokok di Jakarta.

Hal ini dikarenakan masyarakat panik dan memilih tidak akan keluar rumah untuk mencegah wabah virus corona, "Ini yang terjadi masyarakat bisa dilanda kepanikan kemudian memborong kebutuhan pokok di pasar dan pusat perbelanjaan. Ini berimplikasi pada berkurangnya stok," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta,

Lantas bahan komoditas apa yang diborong oleh masyarakat, berikut pantauan SINDOnews dari 3 pusat perbelanjaan yakni Mall Bassura, Cibubur Junction dan Trans Mart Cibubur di Jakarta:

1. Mi instan

Warga memburu berbagai bahan makanan, khususnya makanan cepat saji. Dalam hitungan waktu yang sebentar, mi instan, berbagi jenis merek pun habis. Antrean di kasir pun mengular panjang. Warga memenuhi trolinya dengan berbagai bahan makanan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok

2. Makanan kaleng

Makanan kaleng juga menjadi daftar para warga dalam menjaga ketersediaan bahan pokok. Hal ini dikahwatirkan virus corona yang sudah tiba di Indonesia membuat pemerintah melakukan pelarangan unruk keluar dan berdiam diri.

"Iya saya denger nanti bahan pokok abis karena ada corona jadi terhambat pasokannya takutnya nanti kita dilarang ke luar jaga diluar rumah aja, kayak negara-negara lain itu kan semua warganya dirumahkan. Makanya saya beli makanan cepat saji aja yang praktis," ujar warga Jakarta Indriyanti kepada SINDOnews di Jakarta.

3. Daging ayam

Daging ayam juga menjadi daftar para warga dalam menjaga ketersediaan bahan pokok. Hal ini dikarenakan daging ayam yang masih murah dan stabil ini dikahwatrikan akan melonjak tinggi. Sehingga warga pun memboyong daging ayam di supermarket.

"Iya borong ayam juga takutnya entar semuanya mahal," jelas Indriyanti.

3. Beras

Pasokan beras di supermarket hanya hitungan beberapa jam sudah menipis. Hal ini dikarenakan warga banyak memboyong beras di supermarekt dibanding ke pedagangan lainnya. Hal ini dikarenakan beras di supermarket masih buka saat malam.

"Mumpung supermarket masih buka kan sampai jam 10 malam tutupnya kalau beli ke pedagang beras takutnya antre panjang karena kan bukanya pagi," kata Indriyanti

Padahal sebelumnya pemerintah menjamin pasokan pangan siap dan cukup untuk kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Perum Bulog memastikan mampu mengatasi lonjakan kebutuhan pangan yang tak terduga.

4. Telur

Telur ayam menjadi bahan komditas yang ikut diboyong oleh warga Indonesia. Hal ini seiring dengan telur ayam juga menjadi bahan komoditas yang mana dibutuhkan oleh warga.

5. Air mineral

Pasokan air mineral juga ikut habis. Hal ini seiring kebutuhan air juga sangat penting dalam menjaga ketersediaan bahan pokok. Semua merek air mineral pun ludes terjual. Hal ini tentunya membuat pasokan air minum menjadi berkurang.

6. Buah-buahan

Buah-buahan menjadi bahan makanan yang perlu diboyong warga. Hal ini dikadenakan untuk menjaga keseimbangan vitamin dan meningkatkan imunitas pada tubuh. Pasalnya Menteri Kesehatan Terawan mengatakan menjaga kesehatan tubuh sangat penting dalam mencegah masuknya virus corona

"Iya vitamin abis yang sachet jadi saya beli buah-buah aja karena biar jaga kesehatan tubuh dan anak-anak juga," katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)