Pelopor Batik Modern, Brand Flike Store Didukung Hotman Paris

Rabu, 04 Maret 2020 - 23:21 WIB
Pelopor Batik Modern, Brand Flike Store Didukung Hotman Paris
Pelopor Batik Modern, Brand Flike Store Didukung Hotman Paris
A A A
JAKARTA - Batik kerap dipandang sebagai pakaian kuno yang hanya cocok dikenakan para orang tua, serta identik dengan suasana formal dan kaku. Tapi di bawah tangan dingin pengusaha muda, Michael Wirawan (24 tahun), kini batik tampil menjadi pakaian yang modern, dapat digunakan sehari-hari dan cocok bagi para millennials.

Dengan mengusung brand Flike Store, Michael telah berhasil mengantongi omset milyaran rupiah setiap bulannya. Kualitas dan harganya yang terjangkau, membuat Flike Store cepat mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

Sederetan artis tanah air pun, telah mengenakan Flike Store, seperti Gisella Anastasia, Chelsea Olivia, Shandy Aulia, Samuel Rizal, Jessica Iskandar, Ayu Tingting, Natasha Wilona, hingga pengacara kondang, Hotman Paris. “Sudah lama sekali saya tidak menggunakan batik, tapi untuk Flike Store, saya mau, karena motif dan kualitasnya bukan kaleng- kaleng,” ujar Hotman Paris.

Cuttingan yang slim fit untuk kemeja pria, hingga bikini batik pertama di Indonesia, makin memposisikan Batik Flike Store sebagai batik yang berbeda dari brand-brand batik lainnya. Selain memiliki keunikan dari segi model baju, Flike Store pun berhasil mencuri perhatian masyarakat, dengan campaignnya di social media #flikestoresquad yang berjalan selama satu tahun.

Melalui campaign ini, Michael memberikan edukasi tentang berbagai informasi terkait batik Indonesia. Michael memiliki kekhawatiran terhadap negara asing yang kerap kali ingin meng-claim “batik” sebagai baju daerahnya.

Dengan misi budaya ini, Michael berhasil menghimpun 200 influencer untuk turut berpartisipasi bersuara dalam campaign ini. Bisnis yang berdiri sejak Maret 2015 ini, ternyata sempat mengalami hambatan. Diakuinya pada saat Ia menggaet para artis untuk bekerjasama, dikira olehnya akan memberikan feedback yang positif terhadap bisnisnya. Namun setelah semua uang tabungannya habis, keuntungan yang diharapkan pun, tidak didapat.

Di titik inilah, Michael hampir putus asa dan ingin menutup Flike Store. Untungnya, orang tua Michael memberikan support yang sangat positif, hingga membuat Ia mampu kembali bangkit memperjuangkan Flike Store hingga ke titik hari ini. Michael berencana ke depannya, bisa melakukan ekspansi bisnisnya hingga ke luar negeri. Ia ingin semakin banyak orang mengetahui budaya Indonesia melalui batik Flike Store.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8069 seconds (0.1#10.140)