Mandiri Investasi Bidik Total Dana Kelolaan Rp66 Triliun

Kamis, 05 Maret 2020 - 18:08 WIB
Mandiri Investasi Bidik...
Mandiri Investasi Bidik Total Dana Kelolaan Rp66 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) hingga akhir 2019 berhasil mencapai Asset Under Management (AUM) Reksa Dana sebesar Rp44,9 triliun.

Direktur Utama Mandiri Investasi, Alvin Pattisahusiwa mengatakan untuk mempertahankan posisi perseroan sebagai salah satu market leader di industri Reksa Dana Nasional, perusahaan telah menyiapkan complimentary ecosystem agar para investor tetap dapat berinvestasi secara optimal di tengah situasi perekonomian global dan nasional saat ini.

“Mandiri Investasi telah menyiapkan berbagai ekosistem dalam menyiasati era disrupsi ini. Contohnya kami memiliki produk Reksa Dana yang memiliki fitur pencairan di hari yang sama yang dikenal dengan nama Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang 2 (MIPU2),” kata Alvin di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Menurut dia, Reksa Dana ini untuk mendukung ekosistem digital dengan menyasar e-wallet dari industri fintech. Selain itu Mandiri Investasi juga telah memiliki produk Reksa Dana all weather fund yaitu Reksa Dana Mandiri Investasi Obligasi Nasional bagi investor yang ingin memilliki fleksibilitas untuk berinvestasi dalam surat utang negara berdenominasi dolar AS dan Rupiah.

“Tidak hanya itu, kami juga memiliki produk Reksa Dana yang telah di revamp dengan tema global disruption yaitu Reksa Dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) yang berinvestasi pada portofolio Efek Syariah Luar Negeri yang memiliki kemampuan untuk melakukan disruptions pada level global,” tambahnya.

Mandiri Investasi juga memiliki produk yang memberikan disruptions kepada produk konvensional industri Reksa Dana yaitu produk-produk Investasi Alternatif seperti KIK EBA, KIK DINFRA, dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Pada tahun ini, perseroan juga berencana menerbitkan produk inovatif Investasi Alternatif lainnya yaitu KIK EBA Syariah dan DINFRA lanjutan.

“Berlatar belakang kondisi global yang cenderung positif akan menjadi modal yang baik untuk pergerakan pasar keuangan di 2020, khususnya untuk kelas aset berisiko tinggi seperti saham,” kata Alvin.

Di sisi lain, diperkirakan kebijakan moneter yang cukup longgar dari bank sentral AS juga masih akan tetap berlanjut, sehingga Bank Indonesia masih memiliki ruang untuk melakukan satu atau dua kali pemotongan suku bunga di tahun 2020 yang akan berdampak positif bagi kelas aset pendapatan tetap.

“Dengan strategi tersebut, Mandiri Investasi optimis targetkan Total Dana Kelolaan tembus hingga Rp66 triliun di tahun 2020,” jelasnya.
(ind)
Berita Terkait
Budayakan Transaksi...
Budayakan Transaksi Online, Bank Mandiri Perkuat Layanan Perbankan Digital
Lanjutkan Transformasi...
Lanjutkan Transformasi Digital, Mandiri Perkenalkan Livin’ by Mandiri
Kolaborasi Memadukan...
Kolaborasi Memadukan Layanan Imigrasi dengan Perbankan
Fitur Investasi Kini...
Fitur Investasi Kini Hadir di Livin’ by Mandiri
Sah! Darmawan Junaidi...
Sah! Darmawan Junaidi Jabat Dirut Mandiri, Ini Jejak Karirnya
Tujuh Cabang Bank Mandiri...
Tujuh Cabang Bank Mandiri di Luar Negeri Cetak Laba Rp1,5 Triliun
Berita Terkini
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
2 jam yang lalu
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
3 jam yang lalu
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
5 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
5 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
5 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
5 jam yang lalu
Infografis
FBI Tuding Korea Utara...
FBI Tuding Korea Utara Retas Kripto Senilai Rp25 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved