Kolaborasi Memadukan Layanan Imigrasi dengan Perbankan
loading...
Ditjen Imigrasi bekerja sama dengan Bank Mandiri. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Kemenkumham ) menargetkan 1.000 pemohon Golden Visa dan 700 pemohon visa Diaspora pada tahun partama setelah diluncurkan pada Februari 2024 mendatang.
Dalam rangka mempercepat proses permohonan visa dari warga negara asing dan diaspora, Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri dalam program layanan digitalisasi perbankan.
“Bentuk kerja sama tersebut adalah layanan digitalisasi keimigrasian dan perbankan,” kata Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim, usai acara penandatanganan perjanjian kerja sama dalam bidang Keimigrasian dan Bidang Perbankan, di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Menurut Silmy, layanan digitalisasi diawali dari adanya arahan dari Presiden Joko Widodo terkait dengan Golden Visa. Kemudian dilanjutkan dengan digitalisasi layanan imigrasi.
"Nah karena Golden Visa sudah terbit aturannya, kami kemudian mempersiapkan infrastukturnya agar proses pelayanan kepada pemohon menjadi lebih mudah,” ujar Silmy.
Silmy mengatakan, kerja sama dengan Bank Mandiri dikarenakan Bank Mandiri dengan Livin-nya sudah ada di 122 negara.
“Bagi warga negara asing (WNA) yang mengajukan visa melalui Livin Bank Mandiri, dana yang tersimpan saat mengajukan visa akan tersimpan di Livin. Jadi buka rekening nantinya bisa dari luar negeri,” kata Silmy.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, platform Livin dapat mendukung semua aktivitas perbankan di dalam dan luar negeri.
“Platform Livin bisa diakses di seluruh dunia. Kami berharap kerja sama dengan Imigrasi dapat mempercepat layanan keimigrasian khususnya dalam hal perbankan,” kata Darmawan.
Dalam rangka mempercepat proses permohonan visa dari warga negara asing dan diaspora, Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri dalam program layanan digitalisasi perbankan.
“Bentuk kerja sama tersebut adalah layanan digitalisasi keimigrasian dan perbankan,” kata Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim, usai acara penandatanganan perjanjian kerja sama dalam bidang Keimigrasian dan Bidang Perbankan, di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Menurut Silmy, layanan digitalisasi diawali dari adanya arahan dari Presiden Joko Widodo terkait dengan Golden Visa. Kemudian dilanjutkan dengan digitalisasi layanan imigrasi.
"Nah karena Golden Visa sudah terbit aturannya, kami kemudian mempersiapkan infrastukturnya agar proses pelayanan kepada pemohon menjadi lebih mudah,” ujar Silmy.
Silmy mengatakan, kerja sama dengan Bank Mandiri dikarenakan Bank Mandiri dengan Livin-nya sudah ada di 122 negara.
“Bagi warga negara asing (WNA) yang mengajukan visa melalui Livin Bank Mandiri, dana yang tersimpan saat mengajukan visa akan tersimpan di Livin. Jadi buka rekening nantinya bisa dari luar negeri,” kata Silmy.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, platform Livin dapat mendukung semua aktivitas perbankan di dalam dan luar negeri.
“Platform Livin bisa diakses di seluruh dunia. Kami berharap kerja sama dengan Imigrasi dapat mempercepat layanan keimigrasian khususnya dalam hal perbankan,” kata Darmawan.
(uka)
Lihat Juga :
