Industri Automotif Meningkat, Indonesia Targetkan Ekspor Satu Juta Mobil
Industri Automotif Meningkat, Indonesia Targetkan Ekspor Satu Juta Mobil
A
A
A
JAKARTA - Industri automotif di Tanah Air masih memiliki peluang besar untuk bertumbuh. Alasannya, kebutuhan kendaraan komersial di dunia menunjukkan tren naik. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, industri automotif nasional ditargetkan mengekspor 1 juta unit mobil pada 2024 mendatang.
“Karenanya industri (mobil) harus produktif dan inovatif agar mampu berdaya saing di kancah domestik maupun global,” ucap Menperin saat membuka Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) kemarin. Pemerintah, kata dia, berkomitmen terus memperkuat basis industri kendaraan bermotor di dalam negeri melalui penguatan struktur industri pada rantai nilai serta perbaikan infrastruktur. “Instruksi dari Bapak Presiden Joko Widodo, ekspor kendaraan CBU Indonesia bisa ditargetkan mencapai 1 juta unit pada 2024,” ungkapnya.
Menperin memaparkan, industri automotif nasional memiliki potensi besar menekan defisit neraca perdagangan melalui ekspor. Menperin juga meminta Gaikindo terus optimistis dalam penembangan industri di dalam negeri. “Kita harus optimistis dalam membangun sektor industri di tengah tekanan kondisi ekonomi global saat ini dan ditambah lagi adanya wabah Covid-19,” sebutnya.
Selama 2019 pengapalan kendaraan bermotor roda empat atau lebih menunjukkan tren positif. Ekspor kendaraan completely build up (CBU) tercatat 332.000 unit atau naik 25,5% dari tahun sebelumnya. Adapun ekspor kendaraan completely knock down (CKD) sebanyak 511.000 set atau naik 523,5% dibanding 2018.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi berharap GIICOMVEC 2020 menjadi ajang yang tepat untuk memberikan dorongan yang dibutuhkan industri kendaraan komersial pada awal tahun ini dengan kehadiran berbagai inovasi terbaru dari industri Tanah Air. Untuk pasar domestik, tahun ini Gaikindo mematok target penjualan mencapai 1.030.000 unit. Yohannes memaparkan, pada tahun ini Gaikindo menghadirkan pameran kendaraan komersial yang berfokus pada isu keselamatan, yang dapat dilihat dari kehadiran produk-produk kendaraan komersial dan pendukung yang sesuai ketentuan dan regulasi dari pemerintah. (Baca: Tingkatkan Ekspor Automotif, Pasar Baru Dibidik)
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, pasar kendaraan komersial Indonesia diproyeksikan semakin besar seiring dengan keberhasilan pemerintah meningkatkan jaringan infrastruktur dalam upaya mendorong pesatnya pertumbuhan berbagai sektor ekonomi. ‘’Keberhasilan ini mendorong pertumbuhan pasar kendaraan komersial untuk transportasi penumpang, angkutan barang maupun kegiatan usaha lain,’’ paparnya.
Karena itulah, TAM optimistis tahun ini pasar domestik akan bertumbuh. Sehingga serangkaian produk baru mulai dipasarkan. ’’Keikutsertaan kami pada GIICOMVEC 2020 sekaligus juga ingin menegaskan komitmen kami untuk selalu berupaya mewujudkan total ownership experience dan peace of mind bagi pelanggan,’’ ujarnya.
Henry mengatakan, khusus di GIICOMVEC 2020 TAM ingin menunjukkan spirit Toyota sebagai business solution, yaitu produk-produk komersial Toyota bisa dikonversi sesuai dengan kebutuhan industri dan kebutuhan terkini yang berkembang di pasar. Hal itu karena adanya variasi kebutuhan di mana pelanggan menginginkan customized product. (Baca juga: Jadi Bagian Pasar Global, RI Fokus Kembangkan Kendaraan Listrik)
Dengan pengembangan teknologi yang telah menjadi tradisi pabrikan Jepang itu, line-up kendaraan komersial tersebut merupakan produk-produk yang feasible untuk dilakukan karoseri dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar kendaraan komersial yang beragam sejalan perkembangan ekonomi di berbagai sektor.
Pada GIICOMVEC 2020, kata Henry, TAM mengenalkan kendaraan niaga yang diproduksi di dalam negeri yaitu Hiace Premio Luxury, Hiace Microbus, Hilux S-Cab 4x4 (minning specification), dan Dyna Refrigerator. “Adanya kebutuhan pasar telah mendorong kami melengkapi pilihan line-up kendaraan niaga dengan berbagai varian dan konversinya. Melalui GIICOMVEC 2020 masyarakat dapat dilihat perkembangan kendaraan komersial di Indonesia dan menyaksikan jajaran produk kami,” kata Henry. (Anton)
“Karenanya industri (mobil) harus produktif dan inovatif agar mampu berdaya saing di kancah domestik maupun global,” ucap Menperin saat membuka Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) kemarin. Pemerintah, kata dia, berkomitmen terus memperkuat basis industri kendaraan bermotor di dalam negeri melalui penguatan struktur industri pada rantai nilai serta perbaikan infrastruktur. “Instruksi dari Bapak Presiden Joko Widodo, ekspor kendaraan CBU Indonesia bisa ditargetkan mencapai 1 juta unit pada 2024,” ungkapnya.
Menperin memaparkan, industri automotif nasional memiliki potensi besar menekan defisit neraca perdagangan melalui ekspor. Menperin juga meminta Gaikindo terus optimistis dalam penembangan industri di dalam negeri. “Kita harus optimistis dalam membangun sektor industri di tengah tekanan kondisi ekonomi global saat ini dan ditambah lagi adanya wabah Covid-19,” sebutnya.
Selama 2019 pengapalan kendaraan bermotor roda empat atau lebih menunjukkan tren positif. Ekspor kendaraan completely build up (CBU) tercatat 332.000 unit atau naik 25,5% dari tahun sebelumnya. Adapun ekspor kendaraan completely knock down (CKD) sebanyak 511.000 set atau naik 523,5% dibanding 2018.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi berharap GIICOMVEC 2020 menjadi ajang yang tepat untuk memberikan dorongan yang dibutuhkan industri kendaraan komersial pada awal tahun ini dengan kehadiran berbagai inovasi terbaru dari industri Tanah Air. Untuk pasar domestik, tahun ini Gaikindo mematok target penjualan mencapai 1.030.000 unit. Yohannes memaparkan, pada tahun ini Gaikindo menghadirkan pameran kendaraan komersial yang berfokus pada isu keselamatan, yang dapat dilihat dari kehadiran produk-produk kendaraan komersial dan pendukung yang sesuai ketentuan dan regulasi dari pemerintah. (Baca: Tingkatkan Ekspor Automotif, Pasar Baru Dibidik)
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, pasar kendaraan komersial Indonesia diproyeksikan semakin besar seiring dengan keberhasilan pemerintah meningkatkan jaringan infrastruktur dalam upaya mendorong pesatnya pertumbuhan berbagai sektor ekonomi. ‘’Keberhasilan ini mendorong pertumbuhan pasar kendaraan komersial untuk transportasi penumpang, angkutan barang maupun kegiatan usaha lain,’’ paparnya.
Karena itulah, TAM optimistis tahun ini pasar domestik akan bertumbuh. Sehingga serangkaian produk baru mulai dipasarkan. ’’Keikutsertaan kami pada GIICOMVEC 2020 sekaligus juga ingin menegaskan komitmen kami untuk selalu berupaya mewujudkan total ownership experience dan peace of mind bagi pelanggan,’’ ujarnya.
Henry mengatakan, khusus di GIICOMVEC 2020 TAM ingin menunjukkan spirit Toyota sebagai business solution, yaitu produk-produk komersial Toyota bisa dikonversi sesuai dengan kebutuhan industri dan kebutuhan terkini yang berkembang di pasar. Hal itu karena adanya variasi kebutuhan di mana pelanggan menginginkan customized product. (Baca juga: Jadi Bagian Pasar Global, RI Fokus Kembangkan Kendaraan Listrik)
Dengan pengembangan teknologi yang telah menjadi tradisi pabrikan Jepang itu, line-up kendaraan komersial tersebut merupakan produk-produk yang feasible untuk dilakukan karoseri dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar kendaraan komersial yang beragam sejalan perkembangan ekonomi di berbagai sektor.
Pada GIICOMVEC 2020, kata Henry, TAM mengenalkan kendaraan niaga yang diproduksi di dalam negeri yaitu Hiace Premio Luxury, Hiace Microbus, Hilux S-Cab 4x4 (minning specification), dan Dyna Refrigerator. “Adanya kebutuhan pasar telah mendorong kami melengkapi pilihan line-up kendaraan niaga dengan berbagai varian dan konversinya. Melalui GIICOMVEC 2020 masyarakat dapat dilihat perkembangan kendaraan komersial di Indonesia dan menyaksikan jajaran produk kami,” kata Henry. (Anton)
(ysw)
Explore More