Jaga Sumber Daya Air, Danone Water Luncurkan Komitmen Global ‘WEACTFORWATER’
A
A
A
PARIS - Danone mengambil langkah besar untuk mengatasi tantangan global terkait sumber daya air. Komitmen tersebut diwujudkan dalam gerakan yang dinamai 'WeActForWater'. Ini merupakan serangkaian komitmen global oleh berbagai merek air minum Danone diantaranya evian, Volvic, AQUA dan Bonafont. Gerakan tersebut diluncurkan pada Kamis, (5/4/2020) waktu setempat.
Gerakan ini terbagi kedalam 5 komitmen jangka panjang yakni mengurangi 50% penggunaan virgin plastic serta menggunakan setidaknya 50% PET daur ulang yang digunakan di seluruh dunia dan 100% di seluruh Eropa pada tahun 2025; Mempercepat target menuju netral karbon di Eropa pada tahun 2025; Menyamakan satu liter air yang terjual dengan pemberian air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan. Komitmen ini menargetkan dapat membantu 50 juta orang di negara berkembang untuk dapat mengakses air minum yang aman pada tahun 2030; Meningkatkan pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lahan basah di seluruh dunia; serta mencapai sertifikasi B Corp di seluruh dunia pada tahun 2022.
Chairman & CEO Danone, Emmanuel Faber mengatakan air merupakan salah satu sumber daya paling berharga dan menjadi salah satu topik terbesar bagi dunia saat ini. "Komitmen yang kami umumkan hari ini melalui gerakan WeActForWater menjadi tonggak penting bagi merek-merek kami di seluruh dunia untuk bertindak dalam menanggulangi tantangan perubahan iklim, alam, dan isu akses air. Kami yakin bahwa melalui model bisnis yang bertanggung jawab dapat menciptakan dampak positif di masa depan," Paparnya.
Executive Vice-President Waters Danone, Henri Bruxelles, mengatakan Air mineral alami adalah sumber daya kami yang paling berharga dan salah satu minuman tersehat. "Kami ingin membawa manfaatnya kepada orang-orang di seluruh dunia dengan cara yang paling bertanggung jawab serta melindungi sumber-sumber alam untuk generasi yang akan datang. Kita perlu bertindak hari ini untuk mengatasi tantangan kita yang paling mendesak. Itulah yang menjadi tujuan WeActForWater - mengambil tindakan, membuat dan memenuhi tujuan yang ambisius, dan mengubah bisnis kami menjadi lebih terbuka. Kami harus menjadi bagian dari solusi," Jelasnya.
Sekretaris Umum Konvensi Ramsar mengenai Lahan Basah, Martha Rojas Urrego, mengatakan, hanya tiga persen air di planet kita yang segar dan sebagian besar ditemukan di lahan basah, yang meliputi danau, sungai, dan akuifer. Namun 35% dari lahan basah dunia telah hilang sejak tahun 1970 dan terus berkurang tiga kali lebih cepat dari hutan. Bertindak untuk melestarikan dan memulihkan ekosistem air tawar adalah satu-satunya cara untuk menjamin masa depan sumber daya air bagi kita semua. "Konvensi Lahan Basah mengapresiasi komitmen Danone yang meluncurkan WeActForWater dan upaya mereka untuk melestarikan lahan basah dunia, daerah aliran sungai, dan keanekaragaman hayati yang berharga," Ungkapnya.
CEO Ellen MacArthur Foundation, Andrew Morlet, mengatakan, “Tantangan global seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi menuntut tindakan yang nyata, dan bisnis memegang peranan yang vital untuk menanggulangi berbagai tantangan tersebut. Dengan mengambil pendekatan sistemik, strategi WeActForWater yang dilakukan oleh Danone, yang mencakup investasi dalam mengurangi penggunaan virgin plastic dalam kemasan, pelestarian keanekaragaman hayati, dan beralih ke energi terbarukan, akan membuat bisnis semakin sirkular. Kami senang melihat Danone memimpin dengan berupaya mengubah bisnisnya melalui berbagai langkah ini."
Gerakan ini terbagi kedalam 5 komitmen jangka panjang yakni mengurangi 50% penggunaan virgin plastic serta menggunakan setidaknya 50% PET daur ulang yang digunakan di seluruh dunia dan 100% di seluruh Eropa pada tahun 2025; Mempercepat target menuju netral karbon di Eropa pada tahun 2025; Menyamakan satu liter air yang terjual dengan pemberian air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan. Komitmen ini menargetkan dapat membantu 50 juta orang di negara berkembang untuk dapat mengakses air minum yang aman pada tahun 2030; Meningkatkan pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lahan basah di seluruh dunia; serta mencapai sertifikasi B Corp di seluruh dunia pada tahun 2022.
Chairman & CEO Danone, Emmanuel Faber mengatakan air merupakan salah satu sumber daya paling berharga dan menjadi salah satu topik terbesar bagi dunia saat ini. "Komitmen yang kami umumkan hari ini melalui gerakan WeActForWater menjadi tonggak penting bagi merek-merek kami di seluruh dunia untuk bertindak dalam menanggulangi tantangan perubahan iklim, alam, dan isu akses air. Kami yakin bahwa melalui model bisnis yang bertanggung jawab dapat menciptakan dampak positif di masa depan," Paparnya.
Executive Vice-President Waters Danone, Henri Bruxelles, mengatakan Air mineral alami adalah sumber daya kami yang paling berharga dan salah satu minuman tersehat. "Kami ingin membawa manfaatnya kepada orang-orang di seluruh dunia dengan cara yang paling bertanggung jawab serta melindungi sumber-sumber alam untuk generasi yang akan datang. Kita perlu bertindak hari ini untuk mengatasi tantangan kita yang paling mendesak. Itulah yang menjadi tujuan WeActForWater - mengambil tindakan, membuat dan memenuhi tujuan yang ambisius, dan mengubah bisnis kami menjadi lebih terbuka. Kami harus menjadi bagian dari solusi," Jelasnya.
Sekretaris Umum Konvensi Ramsar mengenai Lahan Basah, Martha Rojas Urrego, mengatakan, hanya tiga persen air di planet kita yang segar dan sebagian besar ditemukan di lahan basah, yang meliputi danau, sungai, dan akuifer. Namun 35% dari lahan basah dunia telah hilang sejak tahun 1970 dan terus berkurang tiga kali lebih cepat dari hutan. Bertindak untuk melestarikan dan memulihkan ekosistem air tawar adalah satu-satunya cara untuk menjamin masa depan sumber daya air bagi kita semua. "Konvensi Lahan Basah mengapresiasi komitmen Danone yang meluncurkan WeActForWater dan upaya mereka untuk melestarikan lahan basah dunia, daerah aliran sungai, dan keanekaragaman hayati yang berharga," Ungkapnya.
CEO Ellen MacArthur Foundation, Andrew Morlet, mengatakan, “Tantangan global seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi menuntut tindakan yang nyata, dan bisnis memegang peranan yang vital untuk menanggulangi berbagai tantangan tersebut. Dengan mengambil pendekatan sistemik, strategi WeActForWater yang dilakukan oleh Danone, yang mencakup investasi dalam mengurangi penggunaan virgin plastic dalam kemasan, pelestarian keanekaragaman hayati, dan beralih ke energi terbarukan, akan membuat bisnis semakin sirkular. Kami senang melihat Danone memimpin dengan berupaya mengubah bisnisnya melalui berbagai langkah ini."
(atk)