IHSG Tenggelam, Kementerian BUMN Pertimbangkan Buyback Saham

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana mengintruksikan kepada perusahaan-perusahaan negara untuk membeli kembali saham alias buyback saham BUMN. Hal ini seiring dengan jatuhnya pasar saham dalam negeri atau Indeks Harga Saham Gabungan.

"Masih dikaji, belum diputuskan. Kami memang sedang concern dengan kondisi pasar saat ini. Tapi belum ditentukan waktunya," terang Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Sebagai informasi, IHSG pada penutupan dagang Senin (9/3/2020) tenggelam 6,58% atau 361,73 poin ke level 5.136,81. IHSG babak belur dihajar wabah virus corona. Pada Senin ini, jumlah kasus virus corona di Indonesia meningkat 13 kasus menjadi 19 kasus.

Kabar bertambahnya jumlah kasus virus corona membuat investor asing melepas kepemilikan sahamnya di pasar domestik, dengan net sell asing mencapai Rp431,01 miliar. Alhasil dalam sepekan sudah Rp784,34 miliar dana asing cabut dari pasar saham Indonesia.

Saham-saham perusahaan BUMN pun melemah pada perdagangan Senin ini, seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 6,55%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 6,64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 3,49%, Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 7,23%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 5,60%.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 7,35%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) jatuh 8,18%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 5,74%, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ambruk 10,03%, PT PP Tbk (PTPP) turun 9,05%, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) rugi 8,5%, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 8,21%, PT Timah Tbk (TINS) turun 7,5%, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 6,47% dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melemah 3,38%.