Waskita Beton Precast Targetkan Nilai Kontrak Rp11,9 Triliun

Rabu, 11 Maret 2020 - 00:28 WIB
Waskita Beton Precast Targetkan Nilai Kontrak Rp11,9 Triliun
Waskita Beton Precast Targetkan Nilai Kontrak Rp11,9 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan adanya peningkatkan perolehan nilai kontrak baru dari eksternal melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan baik BUMN, anak usaha BUMN, swasta, pemerintah hingga perusahaan di luar negeri.

Adapun target nilai kontrak baru WSBP pada tahun 2020 sebesar Rp11,9 triliun, dimana ditargetkan sebesar Rp5,89 triliun berasal dari kontrak eksternal.

"Kami menargetkan porsi nilai kontrak baru internal dan eksternal sebesar masing-masing 50%," kata Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Dia melanjutkan strategi ini sudah dimulai sejak awal tahun, di mana perusahaan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja sama dengan PT Pertamina Trans Kontinental untuk proyek bidang perbaikan dan pembangunan pelabuhan di lokasi pekerjaan milik anak usaha PT Pertamina (Persero).

"Sinergi kerjasama juga dilakukan dengan PT Angkasa Pura Properti anak usaha dari pengelola bandara PT Angkasa Pura I untuk proyek pembangunan dan pemeliharaan area bandar udara. Dalam kedua kerjasama ini, perusahaan berperan dalam menyediakan produk beton precast," katanya.

Sebelumnya tahun 2019, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja yang baik dengan pendapatan usaha sebesar Rp7,47 triliun, laba bersih Rp806,1 miliar. Dari sisi perolehan nilai kontrak baru perusahaan membukukan nilai kontrak baru Rp7,03 triliun.

Perusahaan berhasil mencapai target perolehan nilai kontrak baru. Hal ini didukung dengan perolehan kontrak eksternal sebesar 63,2% dibandingkan tahun sebelumnya 36%. Secara nilai, peningkatan kontrak eksternal mencapai 83,01% atau Rp2,43 triliun di tahun 2018 menjadi Rp4,44 triliun triliun di tahun 2019.

Beberapa proyek eksternal yang telah diperoleh di antaranya dari Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, PLTGU Tambak Lorok, Proyek Refinery Development Maste Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan yang merupakan kerjasama dengan Hyundai dan Pembangunan Apartemen Modernland (Modernland Group) di Jakarta Garden City.

Perusahaan juga memperoleh pesanan produk Tetrapod untuk Proyek Pengaman Pantai di Singapura senilai Rp435 miliar. Saat ini perusahaan tengah menyusun MoU dengan perusahaan asal Malaysia. Kerjasama ini nantinya akan berlanjut dengan joint operation untuk proyek-proyek luar negeri, salah satunya dalam pengejaan proyek LRT di Filipina, yang kini tengah dalam proses tender yang diikuti oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Selain itu juga, tahun 2019, WSBP menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I dalam 2 tahap, yaitu tahap I sebesar Rp500 miliar dan tahap II sebesar Rp1,5 triliun. Sebelumnya obligasi berkelanjutan I Tahap I mencapai oversubscribe pada masa penawaran awal, di mana dari total permintaan yang masuk sebanyak Rp1,091 triliun atau 2,18 kali dari jumlah yang ditawarkan sebanyak Rp500 miliar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4053 seconds (0.1#10.140)