Waspada Pandemi Corona, Pertamina Gelar Seminar Virus Corona

Jum'at, 13 Maret 2020 - 23:38 WIB
Waspada Pandemi Corona, Pertamina Gelar Seminar Virus Corona
Waspada Pandemi Corona, Pertamina Gelar Seminar Virus Corona
A A A
JAKARTA - Saat ini penyebaran virus corona semakin meluas ke beberapa negara. Total 132 negara terjangkit virus ini sehingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sebagai pandemi.

Adapun di Indonesia, data teranyar dari worldometers.info, terjadi peningkatan kasus corona sebanyak 35 kasus, sehingga total menjadi 69 kasus, dengan empat orang telah meninggal dunia.

Mengedukasi dan mensosialisasikan wabah corona, Pjs. General Manager Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Didik Bahagia, mengatakan pihaknya bersama Medical Pertamina menyelenggarakan seminar soal virus corona (Covid-19).

Didik mengatakan Pertamina telah melakukan upaya preventif, diantaranya moratorium pekerja untuk ke luar negeri, pengetatan izin tamu asing dari luar negeri, monitoring pekerja dan keluarga yang tiba dari luar negeri, termasuk langkah work from home dan healthy talk di beberapa area kerja, sampai langkah sederhana menyediakan hand sanitizer pada titik-titik area perkantoran, pemeriksaan thermal scan di lobi Head Office dan thermal gun di pintu masuk kilang.

Seminar menghadirkan narasumber Dinas Kesehatan dr. Pramesti Griana Dewi, dokter spesialis paru RSUD Cilacap dr. Dwi Indrayati dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Cilacap, Sulistiyono.

Pramesti mengenalkan apa sebenarnya virus corona, sampai akhirnya mewabah sedemikian rupa. "Virus corona merupakan virus Zoonotic yang bertransmisi dari hewan ke manusia. Ini adalah RNA virus yang bersirkulasi di hewan seperti unta, kucing dan kelelawar, dimana kode genetik 2019-nCov mirip coronavirus SARS yang pernah ada dan dimungkinkan bermutasi sebelum menginfeksi manusia," paparnya.

Sulistiyono menjelaskan tentang langkah antisipasi penyebaran virus corona di setiap pintu masuk kedatangan dari luar negeri, seperti jalur pelabuhan dan bandara. Dimana pada titik itu, pemerintah menempatkan petugas dan membangun posko untuk mendeteksi setiap penumpang yang datang.

Uraian dokter dari RSUD Cilacap yang akrab disapa Iin, menjelaskan tentang gejala serangan virus corona yang mirip dengan flu biasa. "Baik flu biasa maupun Covid-19 sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Namun, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda pula," terang Iin.

Ia mengatakan bahwa gejala utama yang dapat muncul pada Covid-19 adalah demam tinggi diatas 38 derajat Celcius, batuk, pilek sesak napas, sulit menelan, dan pneumonia. Ditambah riwayat pernah traveling ke China atau sebagai petugas kesehatan yang merawat.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6314 seconds (0.1#10.140)