Demi Citra Positif Koperasi, 5 Target Melantai di Pasar Modal Tahun ini

Minggu, 15 Maret 2020 - 22:11 WIB
Demi Citra Positif Koperasi,...
Demi Citra Positif Koperasi, 5 Target Melantai di Pasar Modal Tahun ini
A A A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) menargetkan tahun ini ada lima koperasi yang bisa melakukan penjualan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah melantai di pasar modal bertujuan untuk mencari dana murah dan juga memberikan hal positif bagi koperasi.

"Ada dua koperasi yang sudah IPO (initial public offering) dari obligasi dan bisnisnya. Dan ada asosiasi koperasi besar dengan 35 anggota yang memiliki omzet sangat besar," kata Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari di Jakarta.

"Kita ingin model untuk mendapatkan dana dari publik melalui bursa saham ini bisa diikuti oleh koperasi yang lain. Kita targetkan minimal 5 koperasi yang kita dampingi, kita identifikasi, kita cek kesehatan keuangannya dan persiapan yang lain sehingga ada trust yang lebih bukan hanya koperasi IPO tapi persepsi publik berkenaan dengan koperasi semakin baik," sambungnya saat acara Orientasi Jurnalis KUKM tahun 2020 yang bertajuk "Koperasi dan UMKM Penyelamat Ekonomi Indonesia".

Lebih lanjut Ia menilai peran media massa sangat penting dalam membantu memperbaiki pandangan masyarakat terhadap koperasi sebagai guru perekonomian bangsa. Media adalah salah satu bentuk pengembangan ekonomi melalui koperasi dan UMKM. "Melalui media bisa dinarasikan berita-berita baik sehingga akan memunculkan kreativitas serta akan menimbulkan inspirasi buat Koperasi dan UKM untuk berkembang," paparnya.

Untuk itu, ia menilai pentingnya peran media massa untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Media massa misalnya menjadi instrumen yang efektif untuk menyosialisasikan program Kementerian Koperasi dan UKM kepada masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP KUKM) Leonard Theosabrata mengatakan, pihaknya akan merombak gedung Smesco agar ramah untuk produk-produk koperasi dan UKM, dengan tema SPARC Program. Ini merupakan program komprehensif untuk lebih memajukan koperasi dan UKM.

Ia juga menggunakan tagline Sinergi, Social, dan Solidaritas."Kami sadar dengan anggarannya yang tidak terlalu besar, maka harus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun Smesco,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Deputi bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Hanung Harimba Rachman mengaku, pihaknya harus bekerja sama dengan insan pers. Karena sambungnya, UMKM sangat besar. "Diharapkan dapat memberikan kesamaan pandangan tentang Koperasi dan UKM, sehingga masyarakat informasinya lengkap," katanya.

Kemenkop dan UKM, imbuhnya juga perlu masukan-masukan dari para jurnalis untuk perbaikan Kementerian Koperasi dan UKM. "Kami mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Koperasi (Forwakop) yang telah membantu menyosialisasikan program-program Kemenkop dan UKM kepada masyarakat," ucap Hanung.

Sebelumnya, Kepala Biro Umum Kemenkop dan UKM yang juga ketua panitia Haryanto mengatakan, orientasi jurnalis ini dilaksanakan guna mempererat hubungan antara wartawan dan Kemenkop dan UKM. "Jumlah wartawan yang mengikuti orientasi jurnalis KUKM tahun 2020 ini berjumlah 50 orang," papar Haryanto.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1325 seconds (0.1#10.140)