IHSG Diprediksi Kembali Terinfeksi, Simak 6 Saham Ini

Rabu, 18 Maret 2020 - 08:02 WIB
IHSG Diprediksi Kembali Terinfeksi, Simak 6 Saham Ini
IHSG Diprediksi Kembali Terinfeksi, Simak 6 Saham Ini
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu ini diprediksi kembali terinfeksi alias melanjutkan pelemahan. Selasa kemarin, IHSG ditutup merosot 233,91 poin atau 4,99% ke level 4.456,75.

Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD menunjukkan sinyal negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold.

"IHSG terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation sehingga berpeluang menuju area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. BBRI
Indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 3250-3270, dengan target harga secara bertahap di level 3460, 3660, 3920, 4520 dan 5125. Support: 3180.

2. BSDE
Terlihat pola long white bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 710-800, dengan target harga secara bertahap di level 820, 850, 870 dan 965. Support: 685.

3. ERAA
Indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 1175-1200, dengan target harga secara bertahap di level 1260, 1320, 1360 dan 1535. Support: 1100.

4. INDF
Pergerakan harga saham berpotensi membentuk fase akumulasi mengingat indikator MACD dan RSI sedang dalam fase konsolidasi. "Akumulasi beli" pada area level level 6000-6200, dengan target harga secara bertahap di level 6475, 6650, 6750 dan 7275. Support: 6000 dan 5850.

5. MYOR
Pergerakan harga saham berpotensi membentuk fase akumulasi mengingat indikator RSI sedang dalam fase konsolidasi. "Akumulasi beli" pada area level 1630-1650, dengan target harga secara bertahap di level 1745, 1820, 1875 dan 2100. Support: 1545.

6. WTON
Indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 232-242, dengan target harga secara bertahap di level 248, 260, 272, 280 dan 310. Support: 232 dan 224.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4910 seconds (0.1#10.140)