Ada Isu Lockdown, Ini 5 Tips Atur Keuangan Agar Stabil

Minggu, 22 Maret 2020 - 08:01 WIB
Ada Isu Lockdown, Ini...
Ada Isu Lockdown, Ini 5 Tips Atur Keuangan Agar Stabil
A A A
JAKARTA - Berbagai negara di dunia telah menerapkan kebijakan penutupan secara penuh (lockdown), seperti China, Prancis, Italia, hingga Malaysia dalam upaya memerangi pandemi Covid-19. Kendati tidak menerapkan kebijakan yang sama, Indonesia sebagai negara yang telah terjangkit pandemi ini tetap berpeluang melakukan lockdown.

Dalam situasi lockdown, akan terjadi pembatasan kegiatan dan aktivitas secara drastis. Karena itu, Perancang Keuangan Eko Endarto mengatakan, alangkah baiknya untuk mengelola keuangan dengan tepat agar tidak mengalami pemborosan. Pengelolaan keuangan yang ceroboh bisa berakibat fatal dan sulit bertahan pada situasi lockdwon.

"Penghematan keuangan dan kelola anggaran yang tepat harus segera dilakukan karena lockdown tidak hanya dua atau tiga hari, bisa seminggu, dua minggu atau lebih. Kalau tidak ada dana bagaimana mau survive?" ujar Eko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Untuk itu, Eko membagi tips mengelola keuangan agar tetap stabil jika sampai terjadi lockdown:

1. Susun rencana anggaran
Kestabilan keuangan sangat ditentukan dari cara dalam menyusun anggaran. Dengan adanya rencana anggaran ini membuat Anda tahu pengeluaran yang akan dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa memastikan pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan.

"Yang terpenting, Anda berkomitmen dalam menjalankan anggaran secara ketat dan tepat guna," tegasnya.

2. Hindari pengeluaran yang tidak penting
Kendalikan nafsu belanja. Anda harus menguasai diri dalam memakai uang dengan mengutamakan hal-hal yang bersifat kebutuhan. Untuk itu, perhatikan manfaat sebelum membeli sesuatu.

"Hindari menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting, sehingga uang yang dikeluarkan tidak sia-sia," jelasnya.

3. Hindari utang
Agar keuangan tetap stabil, jangan terjebak ke dalam lingkaran utang. Pahami kondisi keuangan Anda sekarang ini. Apabila ingin merasa ingin membeli sesuatu, tetapi kondisi finansial kurang mendukung, sebaiknya tidak dipaksakan, khususnya bagi Anda yang sering menunda-nunda pembayaran.

4. Siapkan dana darurat
Dana darurat merupakan dana yang diadakan atau disediakan, di mana dana ini secara khusus digunakan untuk menghadapi berbagai kondisi tak terduga dalam kehidupan. Dana darurat ini bisa berasal dari investasi yang dipunyai. Artinya, dana ini hanya akan Anda gunakan saat menghadapi hal-hal darurat yang tidak bisa diatasi dengan keuangan secara normal (sesuai anggaran tetap).

"Jangan hanya mengandalkan gaji bulanan saja karena itu tidaklah cukup. Carilah sumber pendapatan lain, misalnya menjadi freelancer dengan memanfaatkan kemampuan Anda," sarannya.

5. Menabung secara teratur
Selain pemasukan diperuntukan untuk pemenuhan kebutuhan, Anda juga perlu mengamankan masa depan dengan menabung dan menyimpan 20% dari penghasilan sebagai dana simpanan.

Menabung secara teratur akan membuat Anda terbiasa akan tanggung jawab setiap bulannya. "Dampaknya baik bagi keuangan untuk jangka panjang," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2062 seconds (0.1#10.140)